mini_magick20241010-18038-v1qjis

SEMINAR NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2024

Berita: Seminar Nasional Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024

Tema: “Pemanfaatan Riset untuk Mendukung Pemerintahan yang Dinamis”

Era globalisasi dengan pertumbuhan teknologi informasi yang cepat turut mempengaruhi arah kebijakan dan pembangunan di Indonesia, termasuk Jawa Tengah. Oleh karena itu, pemerintah harus menyesuaikan kebijakan dan strategi pembangunan dengan kemajuan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hidup masyarakat.

Seminar Nasional ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai hasil-hasil riset di Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas sistem pemerintahan di Indonesia dan dapat dijadikan sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan dengan stakeholder terkait.

Turut hadir dalam Seminar Nasional sebagai keynote speaker yaitu Bapak Laksono Tri Handoko selaku Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Dr. Yopi selaku Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah, BRIN.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Universitas Jenderal Soedirman yang telah berkenan bekerja sama dengan Brida Provinsi Jawa Tengah dalam Seminar Nasional 2024. Tidak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada peserta dan partisipan dalam kegiatan ini.

Sampai jumpa di Seminar Nasional Tahun 2025. Salam Inovasi!

450960494_18245583865255905_630029150553152593_n

BRIDA Jawa Tengah Gelar Sosialisasi Aplikasi Pengelolaan Keuangan

Semarang, 12 Juli 2024 – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah mengadakan sosialisasi mengenai aplikasi pengelolaan keuangan terbaru yang dirancang untuk memaksimalkan efisiensi dan transparansi dalam kegiatan operasional mereka. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku industri.

Aplikasi pengelolaan keuangan ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dalam mengelola anggaran dan pengeluaran BRIDA, sehingga setiap kegiatan dapat berjalan lebih lancar dan terstruktur. Dengan fitur-fitur canggih yang ditawarkan, aplikasi ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap alokasi dana, pelaporan keuangan yang lebih akurat, dan pengelolaan anggaran yang lebih efektif.

Kepala BRIDA Jawa Tengah, Dr. Andi Setiawan, menyatakan bahwa aplikasi ini merupakan langkah maju dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di lingkungan BRIDA. “Kami berharap aplikasi ini dapat membantu kami dalam mengelola keuangan dengan lebih baik, sehingga setiap program dan kegiatan yang kami jalankan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Jawa Tengah,” ujarnya.

Sosialisasi ini juga mencakup sesi pelatihan bagi para pengguna aplikasi, memastikan bahwa setiap individu yang terlibat dapat mengoperasikan aplikasi dengan baik dan memahami semua fitur yang tersedia. Dengan demikian, diharapkan aplikasi ini dapat segera diimplementasikan secara efektif di seluruh unit kerja BRIDA.

Acara ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang hadir, yang menyatakan bahwa aplikasi ini akan sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi kerja dan memastikan penggunaan anggaran yang tepat sasaran.

Dengan adanya aplikasi pengelolaan keuangan ini, BRIDA Jawa Tengah menunjukkan komitmennya dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung kegiatan riset dan inovasi yang lebih baik di masa depan.

449481827_369530099482243_1845852343497543419_n

Kick Off dan Bimbingan Teknis Pengisian Indikator Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2024

Semarang, 4 Juli 2024 – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar acara Kick Off dan Bimbingan Teknis Pengisian Indikator Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2024. Kegiatan ini dibuka dengan laporan penyelenggaraan oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Untuk tahun 2024, pelaporan inovasi untuk pengukuran IID dikoordinasikan oleh BRIDA Provinsi Jawa Tengah. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 Pasal 51 yang menginstruksikan Gubernur untuk menugaskan perangkat daerah yang membidangi penelitian dan pengembangan guna melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan inovasi daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi Bimbingan Teknis yang dimoderatori oleh Bapak Idris, SE., MM. Sesi ini menghadirkan narasumber dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP UNDIP), yaitu Bapak Dr. Drs. R. Slamet Santoso, MS.

Acara ini bertujuan untuk mengkomunikasikan agenda penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Jawa Tengah. Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan setiap OPD dapat memahami dan mengisi indikator IID dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan inovasi dan kinerja pemerintahan daerah.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam sambutannya menyampaikan pentingnya inovasi dalam pemerintahan daerah untuk meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan. “Inovasi adalah kunci untuk mencapai pemerintahan yang lebih efektif dan efisien. Dengan adanya IID, kita dapat mengukur sejauh mana inovasi telah diterapkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang semuanya berkomitmen untuk terus berinovasi demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

448767092_362896553478931_6298466488558490911_n

Diseminasi Inovasi Teknologi di Kabupaten Klaten: Strategi Efektif Pencegahan Stunting dan Peningkatan Gizi Masyarakat

Klaten, Jawa Tengah – Dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat dan mencegah stunting, Diseminasi Inovasi Teknologi dengan tema “Inovasi Pangan Berbasis Lokal sebagai Strategi Efektif Pencegahan Stunting dan Peningkatan Gizi Masyarakat” digelar di Kabupaten Klaten. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Komisi E Provinsi Jawa Tengah dengan BRIDA Provinsi Jawa Tengah, menghadirkan narasumber terkemuka seperti dr. Umar Utoyo dan Drs. Anton Lami Suhadi, M.Si.

Acara ini dibuka oleh Sekretaris BRIDA Provinsi Jawa Tengah, Bapak Tri Yuni Atmojo, ST., M.Si, yang menekankan pentingnya inovasi pangan lokal dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat. “Inovasi pangan berbasis lokal tidak hanya membantu dalam pencegahan stunting, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Tri Yuni Atmojo dalam sambutannya.

Salah satu narasumber utama, Ike Listyowati, STP, M.Gizi RD, yang juga dikenal sebagai Inventor Krenova, memaparkan inovasi JODER (Kacang Ijo Wader) dan formula makanan untuk tumbuh kembang serta pencegahan stunting. “Inovasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan mencegah stunting sejak dini,” jelas Ike Listyowati.

Peserta acara yang terdiri dari kelompok masyarakat sekitar sangat antusias mengikuti paparan dan diskusi yang berlangsung. Mereka mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya inovasi pangan lokal dan bagaimana penerapannya dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan gizi masyarakat dan mencegah stunting di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Klaten. Dengan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, inovasi pangan lokal dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi tantangan gizi di masa depan.

448809768_362895143479072_7174276574632068613_n

Forum Diskusi Aktual ‘’Pengembangan Potensi dan Daya Tarik Wisata Lokal’’ di SMK Avicenna Lasem, Kabupaten Rembang

Pada hari ini, SMK Avicenna Lasem di Kabupaten Rembang menjadi tuan rumah Forum Diskusi Aktual bertajuk “Pengembangan Potensi dan Daya Tarik Wisata Lokal”. Acara ini menghadirkan dua narasumber terkemuka, yaitu H. Abdul Aziz, M.Si, Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan H. Muttaqin, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rembang.

Forum ini dihadiri oleh peserta dari Komunitas POKDARWIS se-Kecamatan Lasem. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menggali dan mengembangkan potensi pariwisata berbasis lokal guna menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, H. Abdul Aziz menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan sektor swasta dalam memajukan pariwisata lokal. “Pariwisata lokal memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, kita dapat menciptakan destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, H. Muttaqin menggarisbawahi perlunya inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan daya tarik wisata. “Kita harus mampu menawarkan pengalaman unik yang tidak ditemukan di tempat lain. Ini akan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan,” katanya.

Diskusi ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan ide-ide inovatif dalam pengembangan pariwisata lokal. Diharapkan, hasil dari forum ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan strategi yang efektif untuk memaksimalkan potensi wisata di Kecamatan Lasem dan sekitarnya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan pariwisata lokal dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

448708945_360779610357292_3000557720468342080_n

Perumusan Grand Desain Pengembangan Karimunjawa

Karimunjawa sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional

Kepulauan Karimunjawa, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPARNAS 2010 – 2025), telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Indonesia. Status ini menegaskan pentingnya Karimunjawa dalam peta pariwisata nasional dan menempatkannya sebagai prioritas pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Pendampingan Desa Wisata oleh Pemerintah Kabupaten Jepara

Pemerintah Kabupaten Jepara aktif melakukan pendampingan desa wisata di Desa Karimunjawa dan Kemujan. Aktivitas wisata utama di Karimunjawa meliputi wisata pantai, tracking mangrove, diving, dan snorkeling yang telah menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara.

Tantangan dan Permasalahan Lingkungan

Sebagai kawasan konservasi sekaligus destinasi wisata, Karimunjawa menghadapi berbagai tantangan. Tekanan dari aktivitas wisata seperti tracking, diving, dan snorkeling mengancam ekosistem terumbu karang. Selain itu, peningkatan jumlah sampah, termasuk dari wisatawan, menjadi masalah serius. Fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) belum dimanfaatkan secara optimal karena hasil olahannya belum memiliki pangsa pasar. Sebagian masyarakat juga masih membuang sampah di lahan kosong. Selain itu, Karimunjawa juga menghadapi kendala dalam hal daya dukung air dan energi.

Inisiatif Kajian Pengembangan oleh BRIDA dan LPPM UNS

Menyikapi permasalahan tersebut, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah, bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS), berinisiatif melakukan kajian untuk desain pengembangan Karimunjawa. Kajian ini dilakukan sesuai dengan saran dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves). Pada tahun ini, kajian awal sedang berlangsung untuk menyusun arah umum kebijakan yang diperlukan.

Kesimpulan

Dengan perumusan grand desain pengembangan yang komprehensif, diharapkan Karimunjawa dapat mengatasi berbagai tantangan yang ada dan berkembang menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan, menjaga keseimbangan antara konservasi dan pariwisata.

448653914_360183597083560_4207976773829782946_n

Forum Koordinasi Infrastruktur Riset dan Inovasi di Wilayah Pengembangan Subosukawonosraten

Klaten, 20 Juni 2024 – Forum Koordinasi Infrastruktur Riset dan Inovasi di Wilayah Pengembangan Subosukawonosraten dengan tema “Pendayagunaan Infrastruktur Riset dan Inovasi untuk Optimalisasi Sumber Daya Pertanian di Provinsi Jawa Tengah” telah sukses dilaksanakan di Agro Techno Park, Kabupaten Klaten.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang SDM Iptek dan Infrastruktur Riset Inovasi. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara riset dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian di Jawa Tengah.

Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi terkait, yaitu:

  1. Ibu Ir. Dyah Lukisari, M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, yang membahas strategi ketahanan pangan melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi.
  2. Bapak Heru Djatmika, S.Hut, MSE, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, yang memaparkan tentang infrastruktur pertanian yang mendukung optimalisasi sumber daya.
  3. Bapak Pandu Wirabangsa, SH, M.Eng, Kepala Bapperida Kabupaten Klaten, yang bertindak sebagai moderator dan memandu diskusi dengan sangat baik.

Forum ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, peneliti, petani, dan perwakilan dari sektor swasta. Diskusi yang berlangsung interaktif ini menghasilkan beberapa rekomendasi strategis untuk pengembangan infrastruktur riset dan inovasi di sektor pertanian, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Provinsi Jawa Tengah.

Dengan adanya forum ini, diharapkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dapat terus ditingkatkan untuk mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

448711157_18242691781255905_7534756501113712393_n

Forum Indikasi Geografis Nasional dalam rangka Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2024

Berita: Forum Indikasi Geografis Nasional dalam rangka Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2024

Jakarta, 12-13 Juni 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2024, Forum Indikasi Geografis Nasional diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari seluruh Indonesia, termasuk perwakilan dari BRIDA Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kabid Fasilitasi dan Pemanfaatan Risnov, Bapak Agung Koemarjono SH, beserta staf pengelola Kekayaan Intelektual (KI).

Acara dimulai dengan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Forum oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Kepala BRIN, perwakilan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, perwakilan Menteri Perindustrian, serta sambutan dari Menteri Hukum dan HAM.

Peserta forum ini terdiri dari perwakilan BRIDA dari seluruh Indonesia, perguruan tinggi, dan industri. Salah satu momen penting dalam acara ini adalah pemberian Anugerah KI Nasional dan WIPO Award kepada perwakilan insan KI yang berprestasi.

Selain itu, acara ini juga dilengkapi dengan diskusi panel yang membahas berbagai tema seputar Indikasi Geografis dan kaitannya dengan dunia bisnis. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan mendorong pemanfaatan Indikasi Geografis untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.

Forum ini menjadi ajang penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri dalam upaya melindungi dan memanfaatkan kekayaan intelektual Indonesia.

448064142_356550554113531_8715862293320091518_n

Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VII Provinsi Jawa Tengah tahun 2024

BPSDMD melaksanakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VII Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 dengan peserta pelatihan 40 orang dari Instansi Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Juni 2024 bertempat di Aula Kampus Muria, BPSDMD Provinsi Jawa Tengah.

Sehubungan dengan tersebut, Bapak Drs. Edi Wahyono, M.Si selaku Kepala Bidang Kebijakan Pembangunan, Riset dan Inovasi BRIDA Prov. Jawa Tengah menjadi narasumber dalam pelatihan tersebut dengan tema “Isu Strategis dan Kepemimpinan Kinerja Organisasi”.

1

Tahap Penilaian Presentasi Lomba Krenova dan Penjaringan Inovasi Masyarakat Tahun 2024

Semarang, 12 Juni 2024 – Tahap Penilaian Presentasi Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) dan Penjaringan Inovasi Masyarakat Tahun 2024 telah sukses dilaksanakan di Ruang Rapat Prayogasala, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah. Acara ini diikuti oleh 30 inovasi yang berasal dari 21 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Dalam tahapan ini, para peserta mempresentasikan inovasi mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari para ahli dan praktisi di berbagai bidang. Penilaian ini bertujuan untuk menentukan Pemenang Utama dan Pemenang Harapan yang akan mendapatkan penghargaan atas kreativitas dan inovasi mereka.

Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang telah menunjukkan dedikasi dan kreativitas tinggi dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kami sangat bangga dengan antusiasme dan kualitas inovasi yang ditampilkan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Tengah memiliki potensi besar dalam menciptakan solusi inovatif untuk berbagai permasalahan,” ujarnya.

Para peserta diberikan waktu untuk memaparkan inovasi mereka selama 20 menit, diikuti dengan sesi tanya jawab selama 25 menit. Inovasi yang dipresentasikan mencakup berbagai bidang, termasuk teknologi informasi, kesehatan, pendidikan, pertanian, dan energi terbarukan.

Tahap Penilaian Presentasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Lomba Krenova dan Penjaringan Inovasi Masyarakat yang bertujuan untuk mendorong budaya inovasi di kalangan masyarakat Jawa Tengah. Pemenang dari tahapan ini akan diumumkan pada acara puncak yang akan digelar bulan depan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat muncul lebih banyak inovasi yang dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.