408078431_634750531964778_477415676090583318_n

Pembahasan Policy Brief dengan tema “Penguatan Sistem Pendidikan Vokasi untuk SDM Jawa Tengah Berdaya Saing”

Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah mengadakan rapat pembahasan policy brief pada Senin, 04 Desember 2023 di Ruang Rapat Lt. 2 Brida Provinsi Jawa Tengah. Rapat tersebut membahas tema “Penguatan Sistem Pendidikan Vokasi untuk SDM Jawa Tengah Berdaya Saing”. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari FGD mengenai percepatan pencapaian 10 Program Prioritas Pembangunan Daerah sebagai Program Unggulan Daerah Tahun 2024.

Saat rapat, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah membahas strategi untuk memperkuat sistem pendidikan vokasi di Jawa Tengah agar SDM Jawa Tengah dapat bersaing di pasar kerja yang semakin ketat. Untuk memperkuat sistem pendidikan vokasi di Jawa Tengah, beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah:

  1. Revitalisasi pendidikan vokasi: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memfokuskan pada technical vocational education and training. Kebijakan ini diharapkan bisa membawa kemajuan pendidikan vokasi, sehingga meningkatkan kualitas lulusan pendidikan vokasi.
  2. Sinkronisasi kurikulum: Kemendikbud menyarankan untuk melakukan sinkronisasi kurikulum antara SMK dan industri. Hal ini bertujuan agar lulusan SMK memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
  3. Kehadiran guru atau dosen tamu dari kalangan pakar (industri): Kemendikbud juga menyarankan kehadiran guru atau dosen tamu dari kalangan pakar (industri) minimal 50 jam per program studi (prodi) atau semester.
  4. Program magang: Kemendikbud menyarankan adanya ketersediaan program magang minimal satu semester di IDUKA.
  5. Uji kompetensi atau sertifikasi kompetensi: Kemendikbud menyarankan adanya uji kompetensi atau sertifikasi kompetensi bagi seluruh lulusan vokasi, dan bagi guru dan dosen vokasi.
1687792933019-Decaso_dengan_label-removebg-preview

DECASO (DETERGENT CAIR SAMPAH ORGANIK), SEBUAH PENYEMPURNAAN PRODUK TURUNAN ECO-ENZYME

Detergen merupakan produk kimia yang umumnya digunakan dalam aplikasi pembersih, yang kini permasalahan baru biodiversitas terancam ketika detergen dibuang begitu saja ke perairan, sehingga menjadi masalah pencemaran ekologi serius karena sulit untuk didegradasi bahkan setelah limbahnya diolah terlebih dahulu.

Oleh karena itu, perlu sebuah terobosan green-tech, di mana produk detergent meski sama-sama bersifat surfaktan, air buangan yang menjadi tercemar ini dapat berkurang , bahkan tertanggulangi. Detergen cair tersebut harus berbasis surfaktan ramah lingkungan berbahan sampah organic, yang umumnya mengandung H2O2, C3H6O3, bersifat surfaktan dan aktivitas enzyme bagi nutrient vektor mikroba probiotik dan xenobiotic makro-mikro.

Salah satu produk detergent yang ramah lingkungan mengandung Eco enzyme yang merupakan cairan organik kompleks yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan organik, gula, dan air. Bahan organik yang digunakan untuk pembuatan eco enzyme dapat berupa sampah organik seperti sampah sayuran maupun sampah buah-buahan. Oleh karena itu eco enzyme dapat digunakan sebagai cara pengolahan sampah organik.

Eco enzyme dihasilkan dari proses dekomposisi senyawa karbon yang terdapat pada substrat (sampah jeruk). Eco enzyme juga dihasilkan dari dekomposisi dari senyawa protein, garam mineral, dan asam organik. Kulit jeruk mengandung bromelain yang dapat menghasilkan enzim amilase. Kulit jeruk juga mengandung asam askorbat yang dapat meningkatkan anti mikroba dan anti inflamasi dari eco enzyme. Ecoenzyme dapat membunuh kuman, bakteri, dan virus karena memiliki kandungan asam asetat, peroksida dan alkohol. Detergen berbasis ecoenzyme ini yang mampu mempertahankam kadar oksigen dalam air buangan, baik yang berada dalam siklus air maupun yang berada dalam tubuh organisme. Akibat sistemik yang ditimbulkan adalah keanekaragaman hayati terjaga keseimbangannya, termasuk ketersediaan oksigen, air dan ketahanan hutan sebagai paru-paru dunia secara umum.

1

SELAMAT HUT KORPRI KE 52 “KORPRIKAN INDONESIA”

Program utama KORPRI mencakup peningkatan kualitas pelayanan publik, digitalisasi birokrasi, penguatan ideologi ASN, perlindungan karir, bantuan hukum, dan peningkatan kesejahteraan.

Program ini diharapkan membawa dampak positif pada masyarakat. Untuk itu, saya mengajak pengurus KORPRI agar turut berperanserta secara aktif dalam menangani masalah inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem, anak tidak sekolah, dan perkawinan anak-anak.

SELAMAT HUT KORPRI KE 52
KORPRIKAN INDONESIA

Rapat Tindak Lanjut Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP)

Menindaklanjuti Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Jawa Tengah, Brida Jawa Tengah sebagai Perangkat Daerah perlu mengusulkan minimal 1 (satu) inovasi yang telah berjalan minimal 1 tahun terakhir serta sudah menghasilkan output. Berdasarkan kriteria tersebut diatas, alternatif pengusulan yang akan diajukan adalah INWINOV (Inkubator Wirausaha Inovasi)

Sesuai arahan bapak Kaban Brida Provinsi Jawa Tengah akan mengikuti kegiatan KIPP tahun 2024, namun perlu kiranya Brida dapat mempersiapkan lebih awal, untuk hasil yang lebih maksimal di tahun depan.

Diseminasi Inovasi dan Teknologi “Pertanian Berbasis Lebah Madu Melalui Pengelolaan dari Hulu sampai Hilir”

Dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas mengadakan Diseminasi Inovasi dan Teknologi dengan tema “Pertanian Berbasis Lebah Madu Melalui Pengelolaan dari Hulu sampai Hilir”. Acara ini dihadiri oleh petani, peneliti, dan pengusaha pertanian di wilayah Kabupaten Banyumas.

Dalam acara tersebut, narasumber memaparkan tentang adopsi perilaku lebah madu berbasis teknologi. Ia menjelaskan bahwa teknologi IOT telah diterapkan di bidang pertanian, termasuk dalam pengelolaan lebah madu. Salah satu contoh nyata dalam kehidupan adalah lebah madu yang merupakan serangga sosial dan hidup berkelompok. Koloni atau kelompok lebah ini mempunyai beberapa lebah muda yang berperan sebagai informan. Tugasnya bergerak lebih awal mencari nektar di pagi hari dan menunjukkan jalannya kepada lebah pekerja lainnya.

Selain itu, acara ini juga mengadakan kunjungan ke kawasan konservasi flora di Kebun Raya Baturaden, Kabupaten Banyumas. Kebun Raya Baturaden memiliki koleksi tumbuhan yang sangat lengkap dan beragam. Terdapat lebih dari 1.000 jenis tumbuhan yang terdiri dari berbagai jenis pohon, bunga, dan tanaman hias. Selain itu, kebun raya ini juga memiliki beberapa jenis tumbuhan langka yang hanya dapat ditemukan di Indonesia.

Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para petani, peneliti, dan pengusaha pertanian di wilayah Kabupaten Banyumas. Diharapkan pula bahwa teknologi kecerdasan buatan dapat diterapkan secara luas dalam pengelolaan lebah madu dan pertanian pada umumnya.

HARI SUMPAH PEMUDA KE 95 “Bersama Majukan Indonesia”

HARI SUMPAH PEMUDA KE 95
“Bersama Majukan Indonesia”

Makna dari tema Hari Sumpah Pemuda 2023:
1. Membangun Semangat Kolaborasi dari semua elemen Bangsa dalam Memajukan Indonesia.
2. Memantapkan kerja bersama dalam satu orkestrasi gerak langkah melalui rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023 sehingga tercipta Pemuda Maju.
3. Meraih Peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) melalui Kerjasama lintas kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah.

Makna logo HSP ke-95:
Rationale Logo: masing-masing bentuk merupakan stilasi empat manusia yang menyimbolkan kolaborasi.
Ragam warna menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya dengan heterogenitas sebagai dasar kekuatan.

Beberapa orang yang membentuk lingkaran menunjukkan semangat kolaboratif dalam orkestrasi “Bersama Majukan Indonesia”.

Visit learning ke SMA Raden Umar Said Kudus

Kegiatan Belajar memahami kebutuhan pendidikan gen-Z melalui visit learning ke SMK Raden Umar Said Kudus, 27 Oktober 2023

Kunjungan visit learning ini disesuaikan dengan kewenangan Brida Jawa Tengah sebagai periset dan pendorong inovasi yang dapat diimplementasikan sebagai masukan kebijakan pada kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan yang menjadi kewenangan tingkat Provinsi.

Rancangan kurikulum pada SMK Umar Said yang berbasis kebutuhan dunia usaha dan dunia kreatif yang dinamis ini perlu menjadi contoh pada pengembangan SMK Jateng, sehingga nantinya program studi serta skill yang dimiliki oleh siswa dapat sesuai dengan kebutuhan zaman.