Snapinsta.app_447605005_349614098140510_6445874544918825798_n_1080

Focus Group Discussion Identifikasi Permasalahan Sektor Infrastruktur Perencanaan Wilayah di Jawa Tengah

Semarang, 31 Mei 2024 di Ruang Rapat Prayogasala, Jawa Tengah, telah diselenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan sektor infrastruktur dalam rangka penyusunan Background Study Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2025-2029. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperbaiki perencanaan pembangunan di wilayah tersebut.

Dalam FGD ini, para peserta membahas isu-isu krusial terkait infrastruktur dan perencanaan wilayah. Beberapa permasalahan yang diangkat meliputi:

  1. Keterbatasan Infrastruktur: Diskusi difokuskan pada infrastruktur yang saat ini masih terbatas, seperti jalan, jembatan, dan sarana transportasi lainnya. Bagaimana mengatasi keterbatasan ini agar pembangunan dapat berjalan lebih efisien dan efektif?
  2. Ketahanan Infrastruktur: Bagaimana mengantisipasi risiko bencana alam dan perubahan iklim terhadap infrastruktur? Apa langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan ketahanan infrastruktur di masa depan?
  3. Konektivitas: Bagaimana meningkatkan konektivitas antara wilayah di Jawa Tengah? Apakah ada rencana pengembangan jaringan transportasi yang lebih baik?
  4. Penggunaan Teknologi: Bagaimana memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perencanaan infrastruktur?

Hasil dari FGD ini akan menjadi dasar untuk menyusun Background Study Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2025-2029. Diharapkan bahwa dengan mengidentifikasi permasalahan dan menggali solusi bersama, Jawa Tengah dapat mengembangkan perencanaan pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan.

1

FORUM KOMUNIKASI PENGEMBANGAN TALENTA – OPTIMALISASI DAN IMPLEMENTASI EKONOMI SIRKULAR

FORUM KOMUNIKASI PENGEMBANGAN TALENTA DENGAN TEMA “PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN TALENTA MASYARAKAT DALAM OPTIMALISASI DAN IMPLEMENTASI EKONOMI SIRKULAR DI DESA”

Pemberdayaan dan pengembangan talenta Masyarakat dalam optimalisasi dan implementasi ekonomi sirkular di desa sangat penting dalam mendukung akselerasi pembangunan di Jawa Tengah khususnya dalam ketahanan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Pengembangan pembangunan desa penting untuk dilakukan, utamanya upaya untuk pemberdayaan dan pengembangan talenta masyarakat sebagai usaha memperkuat perekonomian daerah berbasis desa. Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dan desa di Jawa Tengah dapat dilakukan melalui kegiatan optimalisasi dan implementasi ekonomi sirkular di desa.

Harapan kegiatan tersebut adalah dapat mengenalkan alternatif solusi dan inovasi agar implementasi ekonomi sirkular dapat mendukung akselerasi pembangunan di Jawa Tengah khususnya di desa. Semoga kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru terkait proses pengelolaan sampah menjadi produk yang lebih bermanfaat dan tidak mencemari lingkungan.

1

FDA – TEKNOLOGI PEMANFAATAN LIMBAH MENJADI PUPUK ORGANIK

FORUM DISKUSI AKTUAL (FDA) “Teknologi Pemanfaatan Limbah Menjadi Pupuk Organik”
Kegiatan FDA ini merupakan kerjasama BRIDA Provinsi Jawa Tengah dengan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, khususnya dengan Bapak H. Abdul Hamid, M.

Harapannya teknologi ini dapat diimplementasikan dengan efektif dan efisien di lapangan. Dengan penggunaan pupuk organik maka dapat terjadi peningkatan produktivitas pertanian. Tanah menjadi lebih subur dan sehat, dan menghasilkan tanaman yang lebih baik dan berkualitas.

Teknologi pupuk organik dapat secara signifikan mengurangi jumlah limbah yang dibuang sembarangan dan mengurangi pencemaran lingkungan. Harapan kami teknologi ini terus berkembang dan beradaptasi sesuai dengan perubahan kondisi di lapangan. Inovasi berkelanjutan diperlukan untuk menjawab tantangan baru dan meningkatkan hasil yang dicapai. Terakhir, kami berharap masyarakat menjadi lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini.

Dengan semangat dan kerja sama semua pihak, kami yakin harapan-harapan ini dapat terwujud. Marilah kita bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, pertanian yang lebih berkelanjutan, dan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

1

FGD – TAMAN TEKNOLOGI PERTANIAN LEBAKSIU

Focus Group Disscussion Optimalisasi Kelembagaan Technopark pada Taman Teknologi Pertanian (TTP) Lebaksiu di Kab. Tegal.

Acara di buka oleh Bpk Ka.Brida Prov Jateng, sambutan selamat datang Plh Dispertan Kab Tegal, Narsum dari Pandawa Kencana Farm (Prof. Gembong), hadir Bappeda dan OPD terkait Kab Tegal, peserta dari unsur KWT Lebaksiu, Camat Lebaksiu, Kades Lebaksiu, dan Penggiat lingkungan, kegiatan bertujuan untuk mengoptimalkan peran masing2 stakeholder dalam pengelolaan TTP Lebaksiu, menjaring kerjasama dari para pihak untuk mengoptimalkan fungsi TTP Lebaksiu.

1

BUSSINESS MATCHING 2024

Kegiatan Business Matching 2024 “Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Jawa Tengah” yang dilaksanakan oleh 7 Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Jawa Tengah.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Tim Konsorsium PTV, Dr. Ir. Kurniangsih, ST, MT, dilanjutkan dengan Sambutan oleh Direktur Politeknik ATMI Surakarta, Direktur Fasilitas Riset LPDP RI serta Pj. Gubernur Jawa Tengah yang diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan.

Hadir sebagai Keynote Speaker dalam kegiatan dimaksud, Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah dan Direktur Jendral Pendidikan Vokasi Kemendikbud & Ristek yang diwakili oleh Plt. Direktur Mitras DUDI. Kegiatan ini dihadiri berbagai unsur diantaranya, Direktur Perguruan Tinggi Vokasi, Kepala SMK Jawa Tengah serta Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Snapinsta.app_441227228_335941689507751_4838017604367838513_n_1080

Pendampingan dan Penyerahan bantuan benih ikan nila hitam sebanyak 10.000 ekor dari Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jateng ke Desa Riset Kesongo

Pada tanggal 8 Mei 2024, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan pendampingan dan penyerahan bantuan benih ikan nila hitam sebanyak 10.000 ekor. Bantuan ini berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah dan ditujukan kepada kepala desa Kesongo. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung pelaksanaan Desa Riset Kesongo.

BRIDA merupakan lembaga perangkat daerah yang didirikan dengan tujuan melaksanakan fungsi penunjang penelitian, mendorong pengembangan dan penerapan teknologi, serta meningkatkan daya saing dan pembangunan berkelanjutan di tingkat Provinsi Jawa Tengah1. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menggalang riset dan inovasi sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi dan sosial di tingkat provinsi.

Semoga bantuan benih ikan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa Kesongo dan berkontribusi pada pengembangan sektor perikanan di wilayah tersebut. ????????