Snapinst.app_481279899_536405949461323_2204986221847655670_n_1080

Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2025 dan Identifikasi Inovasi Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 27 Februari 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) menggelar kegiatan Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2025 dan Identifikasi Inovasi Perangkat Daerah. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yang berlangsung di Aula Monumen PKK, Semarang, dan diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Tengah, baik secara langsung (luring) maupun daring.

Menguatkan Inovasi Daerah untuk Meningkatkan Daya Saing

Acara yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2025 ini menjadi penting karena IID merupakan salah satu instrumen untuk mengukur sejauh mana daerah mampu mengembangkan inovasi dalam berbagai sektor. Dengan adanya IID, diharapkan dapat tercipta pemetaan yang lebih jelas mengenai potensi inovasi di setiap daerah, yang pada gilirannya akan mendorong percepatan pembangunan dan meningkatkan daya saing daerah.

Sosialisasi IID dan Identifikasi Inovasi OPD

Pada kegiatan sosialisasi ini, para peserta mendapatkan penjelasan mendalam mengenai metodologi penilaian IID dan bagaimana cara mengidentifikasi serta memetakan inovasi yang telah dilakukan oleh masing-masing OPD. Selain itu, peserta juga diberikan panduan tentang bagaimana mengidentifikasi dan mendokumentasikan inovasi yang telah dilakukan oleh OPD mereka masing-masing, termasuk tantangan dan keberhasilan yang ditemui selama pelaksanaan. Identifikasi inovasi ini bertujuan untuk mendorong setiap OPD untuk lebih fokus pada upaya pengembangan inovasi yang dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, serta membantu pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan berbasis data inovasi.

Menatap Masa Depan yang Lebih Inovatif

Kegiatan Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2025 dan Identifikasi Inovasi Perangkat Daerah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk memajukan Provinsi Jawa Tengah melalui inovasi. Dengan semakin berkembangnya budaya inovasi di tingkat perangkat daerah, diharapkan akan tercipta solusi-solusi kreatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mempercepat proses pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

BRIDA Provinsi Jawa Tengah Gelar Pengembangan Kompetensi “Sinau Bareng Kanggo Jateng” (Sinba Go Jateng)

Semarang, 26 Februari 2025 – Dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang IPTEK, riset, dan inovasi, BRIDA Provinsi Jawa Tengah sukses melaksanakan kegiatan Pengembangan Kompetensi Sinau Bareng Kanggo Jateng (Sinba Go Jateng) pada 26 Februari 2025. Kegiatan yang dilaksanakan secara luring dan daring ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, termasuk SDM IPTEK yang terlibat dalam jabatan fungsional (JF) di bidang IPTEK, riset dan inovasi, serta berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Tengah.

Sinba Go Jateng: Meningkatkan Kompetensi SDM IPTEK di Jawa Tengah

Kegiatan ini menjadi platform penting untuk pengembangan kompetensi bagi SDM IPTEK, baik yang berada di pemerintahan, lembaga riset, maupun para talenta-talenta muda yang terlibat dalam bidang pangan dan post-doctoral. Dalam pelaksanaannya, acara ini menggabungkan sesi tatap muka secara luring dan sesi daring yang memungkinkan peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah untuk ikut serta.

Kegiatan Sinba Go Jateng diharapkan dapat memperkuat sinergi antara berbagai stakeholder, termasuk pemerintah daerah, lembaga riset, dan sektor industri. Dengan mendatangkan para narasumber dan pakar di bidang riset dan inovasi, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam bidang penulisan karya tulis ilmiah (KTI), yang menjadi salah satu alat utama dalam pengembangan riset dan inovasi di daerah.

Mendorong Peningkatan Kompetensi Penulisan KTI untuk Akselerasi Pembangunan

Salah satu fokus utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan peserta dalam menulis KTI. Kemampuan ini sangat penting untuk mendorong SDM IPTEK dalam menghasilkan riset yang dapat diimplementasikan untuk kemajuan pembangunan di Jawa Tengah. Dengan meningkatnya kompetensi di bidang penulisan KTI, diharapkan dapat tercipta riset-riset yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan daerah, serta mendukung kebijakan-kebijakan pembangunan yang berbasis pada data dan bukti ilmiah.

Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk membangun ekosistem riset dan inovasi yang lebih solid, di mana para peneliti, praktisi IPTEK, dan pemangku kebijakan dapat saling bertukar pengalaman, ide, dan informasi. Sinergi yang dibangun dalam kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat proses akselerasi pembangunan di Jawa Tengah, dengan memanfaatkan kekuatan riset dan inovasi sebagai motor penggeraknya.

Partisipasi Luas dan Dukungan dari Berbagai Pihak

Acara ini dihadiri oleh berbagai peserta, mulai dari OPD di tingkat provinsi, OPD pengampu JF di kabupaten/kota, hingga talenta-talenta muda di bidang pangan dan riset post-doctoral. Kehadiran peserta dari berbagai daerah menunjukkan besarnya antusiasme dan kebutuhan akan pengembangan kompetensi di bidang IPTEK, riset, dan inovasi.

BRIDA Provinsi Jawa Tengah berharap, melalui kegiatan ini, dapat menciptakan jaringan kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah, lembaga riset, dan pelaku industri untuk saling mendukung dalam upaya mendorong kemajuan teknologi dan inovasi. Penguatan ekosistem riset ini juga diharapkan dapat berkontribusi langsung dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing Jawa Tengah di tingkat nasional maupun global.

Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Inovatif

Dengan dilaksanakannya kegiatan Sinba Go Jateng ini, BRIDA Provinsi Jawa Tengah menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas SDM IPTEK di daerah, mendorong inovasi yang berbasis riset, serta mempercepat transformasi pembangunan yang berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk menciptakan Jawa Tengah yang lebih inovatif, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global melalui penguatan sektor riset dan inovasi.

Melalui pengembangan kompetensi yang lebih baik, BRIDA optimis bahwa kedepannya, Jawa Tengah akan semakin maju dalam menghadirkan solusi-solusi inovatif yang tidak hanya mendukung sektor IPTEK, tetapi juga memberikan dampak positif pada berbagai sektor lainnya, seperti ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.

Snapinst.app_481142826_534238696344715_7105641780626686759_n_1080

Koordinasi Pelaksanaan Fasilitasi Desa Dampingan BRIDA Prov. Jateng di Kabupaten Klaten

Klaten, 25 Februari 2025 – Kegiatan koordinasi pelaksanaan fasilitasi desa dampingan BRIDA Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 di Aula Balai Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan desa, antara lain Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah beserta Sekretaris BRIDA, Kepala Bidang Fasilitasi dan Pemanfaatan Risnov, Kepala Subbag Program, serta Staf BRIDA. Selain itu, turut hadir juga perwakilan dari PT. Benih Citra Asia, Kepala Desa Kurung, dan perangkat desa setempat.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara BRIDA Provinsi Jawa Tengah dengan desa-desa dampingan dalam rangka mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan ekonomi lokal melalui program fasilitasi yang telah direncanakan untuk tahun 2025. Kegiatan koordinasi ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berdiskusi mengenai berbagai rencana dan tantangan yang dihadapi desa dalam mengimplementasikan program-program pengembangan yang ada.

Setelah acara koordinasi, agenda dilanjutkan dengan kunjungan kerja ke Futake Indonesia, yang terletak di Jalan Jogja Solo, Klepu, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. Futake Indonesia dikenal sebagai pusat spesialis produksi turunan logam, mesin, furniture jalan, serta pengecoran logam. Perusahaan ini telah berkembang pesat dan memproduksi berbagai produk unggulan yang mendukung berbagai sektor usaha, seperti mesin tepat guna, mesin pengolahan sampah, mesin pertanian, mesin konstruksi, serta mesin industri makanan.

Tak hanya itu, Futake Indonesia juga menyediakan peralatan makanan seperti hotplate, loyang, dan wajan, serta berbagai alat usaha lain yang sangat bermanfaat bagi operasional UMKM di wilayah sekitarnya. Komitmen Futake Indonesia untuk selalu mengedepankan kualitas, teknologi, dan inovasi dalam setiap produknya semakin memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dalam pengembangan industri kecil dan menengah (IKM).

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung potensi yang dimiliki oleh Futake Indonesia dalam membantu peningkatan kapasitas UMKM di wilayah Kabupaten Klaten, serta membuka peluang kolaborasi antara pemerintah daerah, BRIDA, dan sektor industri untuk meningkatkan perekonomian lokal.

Peningkatan Sumber Daya dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara sektor pemerintah dan swasta, serta meningkatkan efektivitas dalam pelaksanaan program-program fasilitasi yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan adanya dukungan dari Futake Indonesia, diharapkan para pelaku UMKM di Klaten dan sekitarnya bisa lebih berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Pemerintah Kabupaten Klaten dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui BRIDA Prov. Jateng terus berupaya memberikan perhatian khusus kepada sektor-sektor yang memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian lokal, dengan fokus pada pengembangan teknologi dan inovasi dalam setiap langkah yang diambil.

Dengan berlanjutnya program fasilitasi desa dampingan, diharapkan Kabupaten Klaten dapat menjadi model pengembangan desa yang berkelanjutan, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta mempercepat transformasi digital dan teknologi di tingkat desa.

Snapinst.app_481058826_534210796347505_7035496940888514138_n_1080

Forum Optimalisasi Technopark Kabupaten Grobogan Bahas Pengembangan Pangan Berkelanjutan

Grobogan, 25 Februari 2025

Kabupaten Grobogan, 25 Februari 2025 – Kegiatan Forum Optimalisasi Technopark dengan tema “Optimalisasi Pengembangan Technopark Pangan Kabupaten Grobogan” telah sukses dilaksanakan di Ruang Rapat Technopark Kabupaten Grobogan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Grobogan serta tenant-tenant yang bergabung dalam Technopark Pangan Grobogan.

Forum dibuka secara resmi oleh Bapak Anang Armunanto, S.Sos, M.Si, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya pengembangan technopark pangan sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah serta mendukung pemberdayaan ekonomi lokal. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha untuk memperkuat sektor pangan yang berkelanjutan.

Dr. Joko Mulyono, S.STP, M.Si, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Iptek dan Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIDA Provinsi Jawa Tengah, turut memberikan sambutan pengarahan. Dalam pemaparannya, Dr. Joko Mulyono menyampaikan bahwa pengembangan technopark bukan hanya soal inovasi teknologi, tetapi juga mencakup pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola potensi pangan di daerah.

Acara ini menghadirkan dua narasumber utama yang ahli di bidangnya:

  1. Teguh Iman Sayekti, S.H, M.Si, Fasilitator Sarana Pemasaran dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, yang memberikan wawasan mengenai strategi pemasaran bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan.
  2. Arin Listya Apriani, Praktisi Mocaf Krenova Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020, yang membagikan pengalaman dan praktik terbaik dalam pengolahan bahan pangan lokal menjadi produk bernilai tambah melalui teknologi dan inovasi.

Moderator dalam forum ini adalah Suwarno, S.H, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Grobogan, yang memandu jalannya diskusi dan bertindak sebagai penghubung antara narasumber dan peserta.

Kegiatan ini juga merupakan ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman antara OPD terkait dan tenant Technopark Pangan Kabupaten Grobogan, dengan harapan dapat memperkuat ekosistem pangan berbasis inovasi yang berkelanjutan di Grobogan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan Grobogan dapat menjadi salah satu daerah yang unggul dalam pemanfaatan teknologi untuk pengembangan sektor pangan yang berdaya saing.

Dengan adanya forum ini, diharapkan ke depan akan ada peningkatan kapasitas, inovasi, serta kemajuan yang signifikan dalam pengembangan dan pemasaran produk pangan lokal yang berkualitas di Kabupaten Grobogan.

Snapinst.app_481105688_534111486357436_4141319060863327417_n_1080

Diseminasi Inovasi Teknologi untuk Peningkatan Peluang Karir di Era Digital

Balai Desa Kreo, Kabupaten Wonosobo, menjadi tuan rumah kegiatan Diseminasi Inovasi Teknologi yang bekerja sama dengan DPRD Provinsi Jawa Tengah. Dengan tema “Peningkatan Peluang Karir di Era Digital”, acara ini diselenggarakan untuk mendorong pemanfaatan teknologi dalam membuka peluang karir di era modern.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah, Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya penguasaan teknologi untuk menciptakan kesempatan karir yang lebih luas, khususnya bagi masyarakat pedesaan.

Sesi utama acara diisi oleh narasumber Fathan Saida, yang membahas bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan inovasi teknologi untuk meningkatkan keterampilan serta daya saing mereka di dunia kerja. Peserta yang hadir terdiri dari perangkat desa dan masyarakat setempat, menciptakan suasana interaktif yang penuh antusiasme dan partisipasi.

Melalui diseminasi ini, diharapkan masyarakat Desa Kreo, Wonosobo, mampu menjawab tantangan era digital dengan memanfaatkan inovasi teknologi secara optimal untuk menciptakan peluang karir dan meningkatkan taraf hidup mereka. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendekatkan teknologi kepada masyarakat untuk menghadapi masa depan yang lebih baik.

Snapinst.app_481118763_534060419695876_944388781950545353_n_1080

BRIDA Jateng Laksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Kearsipan melalui Aplikasi SRIKANDI

Semarang, 24 Februari 2025 – Dalam rangka Program Kerja Pengawasan Kearsipan Tahunan (PKPKT) Tahun 2025, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Kearsipan, Penggunaan Tata Naskah Dinas, dan Pemberkasan. Acara ini dilaksanakan di Ruang Rapat Prayogasala BRIDA Provinsi Jawa Tengah.

Tujuan dari bimbingan teknis ini adalah untuk meningkatkan tertib administrasi dan penerapan tata naskah dinas yang sesuai melalui pemanfaatan Aplikasi SRIKANDI. Dengan aplikasi ini, pengelolaan arsip diharapkan menjadi lebih modern dan terintegrasi, mendukung efektivitas administrasi yang lebih baik di lingkungan kerja.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya strategis BRIDA Provinsi Jawa Tengah untuk mendorong pengelolaan arsip yang profesional, terorganisir, serta mendukung program-program inovasi daerah yang berkelanjutan.

Snapinst.app_480749060_533468526421732_9043868146172155523_n_1080

Kepala BRIDA Jateng Sambut Kunjungan Kerja BRIDA NTB untuk Perkuat Kolaborasi Inovasi Daerah

Semarang, 24 Februari – Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah, Bapak Mohamad Arief Irwanto, menerima kunjungan kerja Kepala BRIDA Provinsi Nusa Tenggara Barat, Bapak Lalu Suryadi, beserta jajaran Pejabat BRIDA Provinsi Nusa Tenggara Barat lainnya di Ruang Rapat Prayogasala BRIDA Provinsi Jawa Tengah.

Dalam kunjungan tersebut, hadir mendampingi Kepala BRIDA Jateng, para Kepala Bidang, Kasubbag, serta staf di lingkungan BRIDA Provinsi Jawa Tengah. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam bidang penelitian, pengembangan, dan inovasi daerah. Selain itu, kedua pihak berbagi pengalaman dalam riset dan inovasi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala BRIDA Jateng, Bapak Mohamad Arief Irwanto, menyampaikan harapannya agar sinergi ini dapat membawa manfaat besar bagi pembangunan berkelanjutan di kedua provinsi. “Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk mendorong inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan zaman,” ujarnya.

Semoga pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara BRIDA Provinsi Jawa Tengah dan BRIDA Provinsi Nusa Tenggara Barat, demi menciptakan solusi inovatif yang berdampak positif bagi pembangunan daerah.

Snapinst.app_485721707_550811561354095_4200447390604129641_n_1080

Kunjungan Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Musi Rawas

Pada tanggal 10 Februari 2025, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Musi Rawas melaksanakan Kunjungan Kerja ke Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat sinergi antar lembaga riset daerah serta bertukar wawasan terkait pengelolaan riset dan inovasi dalam mendukung pembangunan daerah.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor BRIDA Provinsi Jawa Tengah, delegasi Balitbang Kabupaten Musi Rawas disambut hangat oleh Peneliti Ahli Madya, Peneliti Ahli Pertama dan Staf Pelaksana lainnya, yang kemudian memaparkan berbagai program inovatif yang telah dilakukan BRIDA dalam mendorong inovasi berbasis riset, pengelolaan sumber daya daerah, serta pengembangan ekonomi berbasis lokal.

Kegiatan Sosialisasi Lomba Krenova tahun 2025 Kabupaten Brebes

Kegiatan Sosialisasi Lomba Krenova 2025 di Kabupaten Brebes: Wujudkan Inovasi Melalui Kolaborasi

Brebes, 23 Januari 2025 – Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) menggelar kegiatan sosialisasi Lomba Krenova 2025 yang berlangsung di Kantor Perencanaan dan Teknologi (KPT) Kabupaten Brebes. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari perguruan tinggi, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, SMA, SMK, serta perwakilan kecamatan yang antusias mengikuti rangkaian acara ini.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes, yang menyampaikan pentingnya lomba Krenova sebagai ajang untuk menggali dan mengembangkan potensi riset dan inovasi di tingkat daerah. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa lomba ini menjadi wadah untuk memperkenalkan ide-ide kreatif serta mendorong kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat, baik itu akademisi, pelaku usaha, maupun instansi pemerintah.

“Krenova 2025 bukan hanya tentang lomba, tetapi juga tentang bagaimana kita bersama-sama mengoptimalkan potensi daerah melalui riset dan inovasi yang berkelanjutan. Kami berharap kegiatan ini dapat melahirkan solusi konkret bagi perkembangan Kabupaten Brebes,” ujar Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes.

Sosialisasi kali ini menghadirkan dua narasumber utama yang berkompeten di bidangnya. Bapak Agung Koenmarjono, Kepala Bidang Fasilitasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi, dalam pemaparannya mengajak peserta untuk lebih memahami peran riset dan inovasi dalam pembangunan daerah. Ia menjelaskan berbagai strategi untuk memanfaatkan riset dan teknologi dalam menciptakan produk yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Di sisi lain, Bapak Indra Kusuma, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Brebes, memberikan perspektif pentingnya kolaborasi antara dunia usaha dan dunia pendidikan dalam mendorong inovasi. Ia juga menjelaskan bahwa dunia industri sangat mendukung setiap upaya yang dapat mempercepat terwujudnya inovasi yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan pasar.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang memperkuat kerja sama antar sektor di Kabupaten Brebes, serta menggugah semangat peserta untuk berpartisipasi aktif dalam Lomba Krenova 2025. Ajang ini akan menjadi sarana untuk menciptakan solusi inovatif yang bisa diterapkan di berbagai sektor, seperti pertanian, pendidikan, dan ekonomi kreatif.

Selain itu, diharapkan melalui lomba ini, muncul ide-ide baru yang dapat membantu mengatasi berbagai tantangan di Kabupaten Brebes dan mempercepat perkembangan daerah ke arah yang lebih maju dan mandiri. Pemerintah daerah pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam memajukan Kabupaten Brebes melalui riset dan inovasi.

Sekretaris Brida konfirmasi laporan penelitian TA 2024

Rapat Koordinasi Bersama BRIN

Semarang, 23 Januari 2025 – Sekretaris Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Tengah bersama dengan sejumlah peneliti Brida Provinsi Jawa Tengah melakukan koordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait konfirmasi laporan penelitian untuk Tahun Anggaran (TA) 2024 dan persiapan koordinasi untuk penelitian di TA 2025. Pertemuan yang berlangsung di kantor BRIN ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses penelitian yang melibatkan kedua lembaga, serta membahas langkah-langkah strategis untuk penelitian yang akan datang.

Salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah penyampaian laporan penelitian dengan judul “Model Ketahanan Masyarakat Pesisir Utara Pulau Jawa Dalam Perubahan Iklim”. Penelitian ini berfokus pada pengembangan model untuk memahami dan memperkuat ketahanan masyarakat pesisir di wilayah utara Pulau Jawa terhadap dampak perubahan iklim yang semakin meningkat. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan solusi praktis yang dapat diterapkan oleh masyarakat lokal untuk menghadapi tantangan lingkungan yang semakin berat.

Sekretaris Brida Provinsi Jawa Tengah menjelaskan bahwa koordinasi dengan BRIN sangat penting untuk memastikan sinergi yang baik antara kedua institusi dalam mendukung riset dan pengembangan di daerah, khususnya yang berkaitan dengan ketahanan lingkungan dan perubahan iklim. “Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat memperkuat daya tahan masyarakat pesisir Jawa Tengah, serta memberikan kontribusi nyata terhadap upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” ujarnya.

Selain konfirmasi laporan penelitian tahun 2024, pertemuan ini juga menjadi sarana untuk merancang strategi penelitian untuk TA 2025, dengan menekankan pentingnya sinergi antara Brida dan BRIN dalam meningkatkan kualitas riset yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, pihak BRIN menyambut baik inisiatif tersebut dan memberikan dukungan penuh terhadap penelitian yang dilakukan oleh Brida Provinsi Jawa Tengah. Mereka berharap agar hasil dari penelitian ini dapat diterapkan secara langsung untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan masyarakat pesisir di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Penelitian “Model Ketahanan Masyarakat Pesisir Utara Pulau Jawa Dalam Perubahan Iklim” diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang berguna bagi pemerintah daerah serta berbagai pihak terkait dalam merancang program-program yang lebih responsif terhadap perubahan iklim di wilayah pesisir.