Diseminasi inovasi teknologi bekerja sama dengan DPRD Prov. Jateng dg tema “Peningkatan Produktivitas UMKM Jawa Tengah melalui Pemanfaatan Inovasi Teknologi”

Grobogan, 2024 – BRIDA Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan DPRD Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan diseminasi inovasi teknologi dengan tema “Peningkatan Produktivitas UMKM Jawa Tengah melalui Pemanfaatan Inovasi Teknologi”. Acara ini berlangsung di Balai Desa Godong, Kabupaten Grobogan.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kabid Fasilitasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Bpk. Agung Koenmarjono, SH. Narasumber utama dalam acara ini adalah Theofilus Hendra K., seorang praktisi UMKM yang berbagi pengetahuan dan strategi pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produktivitas UMKM.

Peserta yang hadir berasal dari perangkat dan masyarakat Desa Godong. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan solusi inovatif bagi para pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan usaha mereka, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi lokal.

Inisiatif ini mencerminkan komitmen BRIDA Provinsi Jawa Tengah dan DPRD dalam mendukung pengembangan UMKM melalui inovasi teknologi, guna mencapai ekonomi daerah yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Snapinsta.app_464103772_444316132003639_2860133070409863349_n_1080

Diseminasi inovasi teknologi “Peran UMKM dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal di Jawa Tengah” bertempat di Balai Kelurahan Lamper Tengah, Kota Semarang.

Semarang, 2024 – BRIDA Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan diseminasi inovasi teknologi dengan tema “Peran UMKM dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal di Jawa Tengah”. Acara ini berlangsung di Balai Kelurahan Lamper Tengah, Kota Semarang.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kabid Fasilitasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Bpk. Agung Koenmarjono, SH. Acara tersebut menghadirkan narasumber Praktisi UMKM Ana Wijaya, yang memberikan wawasan dan strategi dalam mengembangkan UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Peserta yang hadir terdiri dari perangkat dan masyarakat Kelurahan Lamper Tengah, yang antusias mengikuti diseminasi ini. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar dalam memperkuat peran UMKM di wilayah Jawa Tengah, sehingga mampu berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian daerah.

Yudi Indras Wiendarto, SE dari Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah turut mendukung inisiatif ini, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.

448767092_362896553478931_6298466488558490911_n

Diseminasi Inovasi Teknologi di Kabupaten Klaten: Strategi Efektif Pencegahan Stunting dan Peningkatan Gizi Masyarakat

Klaten, Jawa Tengah – Dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat dan mencegah stunting, Diseminasi Inovasi Teknologi dengan tema “Inovasi Pangan Berbasis Lokal sebagai Strategi Efektif Pencegahan Stunting dan Peningkatan Gizi Masyarakat” digelar di Kabupaten Klaten. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Komisi E Provinsi Jawa Tengah dengan BRIDA Provinsi Jawa Tengah, menghadirkan narasumber terkemuka seperti dr. Umar Utoyo dan Drs. Anton Lami Suhadi, M.Si.

Acara ini dibuka oleh Sekretaris BRIDA Provinsi Jawa Tengah, Bapak Tri Yuni Atmojo, ST., M.Si, yang menekankan pentingnya inovasi pangan lokal dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat. “Inovasi pangan berbasis lokal tidak hanya membantu dalam pencegahan stunting, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Tri Yuni Atmojo dalam sambutannya.

Salah satu narasumber utama, Ike Listyowati, STP, M.Gizi RD, yang juga dikenal sebagai Inventor Krenova, memaparkan inovasi JODER (Kacang Ijo Wader) dan formula makanan untuk tumbuh kembang serta pencegahan stunting. “Inovasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan mencegah stunting sejak dini,” jelas Ike Listyowati.

Peserta acara yang terdiri dari kelompok masyarakat sekitar sangat antusias mengikuti paparan dan diskusi yang berlangsung. Mereka mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya inovasi pangan lokal dan bagaimana penerapannya dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan gizi masyarakat dan mencegah stunting di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Klaten. Dengan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, inovasi pangan lokal dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi tantangan gizi di masa depan.

448809768_362895143479072_7174276574632068613_n

Forum Diskusi Aktual ‘’Pengembangan Potensi dan Daya Tarik Wisata Lokal’’ di SMK Avicenna Lasem, Kabupaten Rembang

Pada hari ini, SMK Avicenna Lasem di Kabupaten Rembang menjadi tuan rumah Forum Diskusi Aktual bertajuk “Pengembangan Potensi dan Daya Tarik Wisata Lokal”. Acara ini menghadirkan dua narasumber terkemuka, yaitu H. Abdul Aziz, M.Si, Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan H. Muttaqin, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rembang.

Forum ini dihadiri oleh peserta dari Komunitas POKDARWIS se-Kecamatan Lasem. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menggali dan mengembangkan potensi pariwisata berbasis lokal guna menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, H. Abdul Aziz menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan sektor swasta dalam memajukan pariwisata lokal. “Pariwisata lokal memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, kita dapat menciptakan destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, H. Muttaqin menggarisbawahi perlunya inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan daya tarik wisata. “Kita harus mampu menawarkan pengalaman unik yang tidak ditemukan di tempat lain. Ini akan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan,” katanya.

Diskusi ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan ide-ide inovatif dalam pengembangan pariwisata lokal. Diharapkan, hasil dari forum ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan strategi yang efektif untuk memaksimalkan potensi wisata di Kecamatan Lasem dan sekitarnya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan pariwisata lokal dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Snapinsta.app_439527850_324559027312684_851166516781861200_n_1080

Diseminasi Inovasi “Alat Produksi Garam dan Teknologi Penggunaan GPS/Fish Finder pada Kapal Pursein” di Desa Nelayan Pulolampes Brebes

“Inovasi Alat Produksi Garam dan Teknologi Penggunaan GPS/Fish Finder pada Kapal Pursein di Desa Nelayan Pulolampes Brebes”

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Brida Provinsi Jawa Tengah, Bp. Mohamd Arief Irwanto, MSi.

Faktor cuaca ekstrem produksi garam jumlahnya jauh dari baku potensi. Di samping terdampak cuaca, minat masyarakat untuk membuat garam cenderung turun. Lahan-lahan garam yang ada pun banyak yang dialihfungsikan menjadi tambak ikan, udang, dan rumput laut.

Produksi garam dari tahun 2020 hingga 2022 terus mengalami penurunan tajam dengan produksi 1 s/d 2 ribu Ton per tahun dibanding tahun 2019 yang mampu memproduksi hingga mencapai 49 ribu Ton per tahun. Produksi garam mengalami peningkatan di tahun 2023 dengan capaian produksi sebanyak 30.614 Ton.

Inovasi alat produksi garam dengan menggunakan kubah dapat dirancang untuk menciptakan kondisi lingkungan yang optimal bagi pembentukan garam piramida.

Dalam mengatasi tantangan produksi garam di Kabupaten Brebes, perlu adanya langkah konkret untuk menjaga stabilitas produksi garam, terutama yang disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem dan perubahan minat masyarakat.

Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah dengan memberikan dukungan kepada Desa Pulogading di Kecamatan Bulakamba untuk meningkatkan produksi garam berkualitas.

Inovasi-inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para nelayan, membantu mereka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka, serta menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan.

Selain itu, penting juga untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada petani garam tentang penggunaan alat produksi baru ini, serta memastikan tersedianya infrastruktur pendukung seperti akses yang stabil dan pemeliharaan alat yang berkualitas.

slide 1

DISEMINASI INOVASI DAN TEKNOLOGI PENGEMASAN DAN PENGAWETAN MAKANAN

DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI
“Teknologi Pengemasan dan Pengawetan Makanan Tanpa Bahan Pengawet”
Kabupaten Cilacap, 22 Maret 2024

Kegiatan tersebut dihari oleh Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Gapoktan Kecamatan Jeruk Legi Kabupaten Cilacap

Brida Provinsi Jawa Tengah menjalin kerjasama dengan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah guna menyelenggarakan Diseminasi Inovasi Teknologi.

slide 1

DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI

Kegiatan Diseminasi inovasi teknologi dengan tema “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa melalui Edukasi Bisnis Digital” pada hari Jumat tanggal 23 Februari 2024 bertempat di desa Clekatakan Kec. Pulosari Kab Pemalang.

Acara dibuka oleh sambutan dan pengarahan dari Kepala Bidang Fasilitasi dan Pemanfaatan Risnov BRIDA Jateng dengan narasumber Sdr. Novi Bayu S. (Founder E-Komerce, Inventor Krenova). Acara dihadiri oleh OPD terkait di Kab. Pemalang, perangkat desa dan masyarakat setempat.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi pendukung dalam mengangkat potensi SDM maupun SDA yang ada di desa Clekatakan

Workshop Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pertanian dan Edukasi

Wonosobo. Kegiatan pengembangan Desa Inovasi dan Pendampingan Desa Binaan melalui Workshop Inovasi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pertanian dan Edukasi di Desa Talunombo yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah bersama Bappeda Kabupaten Wonosobo serta Pemerintah Desa (Pemdes) Talunombo di Joglo Soekarno Desa Talunombo, Kabupaten Wonosobo, pada Jumat (8/12).

Acara diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari anggota Kelompok Sadar Wisata (PokDarwis), Kelompok Pemuda-Pemudi, Perangkat Desa dan para pelaku wisata di Desa Tanulombo.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BRIDA Jateng, Drs. Arief Irwanto M.Si bersama, Bappeda Wonosobo dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, serta narasumber dari Ketua Pokdaris Desa Samiran, Selo Boyolali dan Pengembang Desa Wisata Desa Menari, Tanon Getasan Kabupaten Semarang serta Bang Yos, seorang praktisi Desa Wisata di Indonesia.

Melalui kegiatan ini Baharudin, selaku kepala Desa Talunombo berharap warganya dapat lebih maju dan dapat menggali serta meingkatkan potensi pariwisata yang dimiliki desa Talunombo.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami yang sedang berupaya pengembangan sebuah desa wisata berbasis AGRO edu wisata, kami senantiasa mengajak banyak pihak untuk berpartisipasi pengembangan desa wisata menuju desa yang maju mandiri berdaya saing.” ungkapnya.

Sebelumnya Pemdes Talunombo juga melakukan inovasi melalui Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Lestari dala pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat. Selain pengolahan sampah menjadi pupuk organik, di TPS3R tersebut juga mengolah sampah plastik menjadi BBM solar.

Alat pengolah sampah plastik menjadi BBM yang diberi nama PYROLISIS GEN 5 merupakan bantuan yang diberikan oleh BRIDA Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan pengembangan Desa Wisata ini juga menghadirkan narasumber :

1. Trisno “Kang Tris” (Pengembang Desa Wisata “Desa Menari”, Tanon, Getasan, Kab. Semarang)

2. Dayang Nevia Afriansari, SE, M.Sc, M.MPar (STIEPARI Semarang & Ketua Pokdarwis Desa Samiran, Selo, Kab. Boyolali)

2. Yossiady Bambang Singgih “Bang Yoss” (Praktisi Desa Wisata Jateng)

4. DESTRICO (Biro Jasa Perjalanan Desa Wisata Jateng)

Diseminasi Inovasi dan Teknologi “Pertanian Berbasis Lebah Madu Melalui Pengelolaan dari Hulu sampai Hilir”

Dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas mengadakan Diseminasi Inovasi dan Teknologi dengan tema “Pertanian Berbasis Lebah Madu Melalui Pengelolaan dari Hulu sampai Hilir”. Acara ini dihadiri oleh petani, peneliti, dan pengusaha pertanian di wilayah Kabupaten Banyumas.

Dalam acara tersebut, narasumber memaparkan tentang adopsi perilaku lebah madu berbasis teknologi. Ia menjelaskan bahwa teknologi IOT telah diterapkan di bidang pertanian, termasuk dalam pengelolaan lebah madu. Salah satu contoh nyata dalam kehidupan adalah lebah madu yang merupakan serangga sosial dan hidup berkelompok. Koloni atau kelompok lebah ini mempunyai beberapa lebah muda yang berperan sebagai informan. Tugasnya bergerak lebih awal mencari nektar di pagi hari dan menunjukkan jalannya kepada lebah pekerja lainnya.

Selain itu, acara ini juga mengadakan kunjungan ke kawasan konservasi flora di Kebun Raya Baturaden, Kabupaten Banyumas. Kebun Raya Baturaden memiliki koleksi tumbuhan yang sangat lengkap dan beragam. Terdapat lebih dari 1.000 jenis tumbuhan yang terdiri dari berbagai jenis pohon, bunga, dan tanaman hias. Selain itu, kebun raya ini juga memiliki beberapa jenis tumbuhan langka yang hanya dapat ditemukan di Indonesia.

Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para petani, peneliti, dan pengusaha pertanian di wilayah Kabupaten Banyumas. Diharapkan pula bahwa teknologi kecerdasan buatan dapat diterapkan secara luas dalam pengelolaan lebah madu dan pertanian pada umumnya.

Forum Diskusi Aktual (FDA) di Kabupaten Banyumas bersama Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah

Forum Diskusi Aktual (FDA) di Kabupaten Banyumas bersama Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah

FDA ini dilaksanakan di Kabupaten Banyumas pada Rabu, 25 Oktober 2023 dengan mengusung tema “Peran dan Edukasi Pemuda dalam Peningkatan Partisipasi diranah Pengambilan Kebijakan”. Dihadiri oleh Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah bersama 2 narasumber lainnya. Kasubbag Keuangan Brida Jawa Tengah hadir mewakili Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Tengah