Pelatihan Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah

Pelatihan Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah oleh Bank Sampah Banjarnegara di Djoglo Soekarno, Desa Talunombo

Talunombo, 27 Mei 2025 – Bank Sampah Banjarnegara menggelar pelatihan pengelolaan dan pemanfaatan sampah pada Selasa, 27 Mei 2025, bertempat di Djoglo Soekarno, Desa Talunombo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah secara lebih efektif dan berkelanjutan.

Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo, perwakilan dari Kecamatan Sapuran, serta Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Sapuran. Selain itu, para penggiat sampah dari masing-masing desa turut ambil bagian dalam acara ini, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap isu lingkungan.

Kegiatan diawali dengan sambutan selamat datang dari Kepala Desa Talunombo yang menyampaikan pentingnya kerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selanjutnya, pengarahan diberikan oleh Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili oleh Kepala Bidang Fasilitasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo. Dalam sambutannya, mereka menekankan urgensi inovasi dan sinergi dalam pengelolaan sampah, guna mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Pelatihan ini tidak hanya membahas teori, tetapi juga mencakup praktik langsung terkait metode pemilahan dan pengolahan sampah. Diharapkan, para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di masing-masing desa.

Dengan adanya pelatihan ini, Bank Sampah Banjarnegara berupaya menjadi motor penggerak dalam upaya pelestarian lingkungan, serta mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Ke depan, diharapkan semakin banyak desa yang menerapkan sistem bank sampah sebagai solusi nyata dalam mengatasi permasalahan limbah.

fgd Pembahasan Draft Review Dokumen RIPJ-PID Tahun 2025-2029

FGD Penyusunan RIPJ-PID 2025-2029: Strategi Riset dan Inovasi Daerah

Solo Raya, 22 Mei 2025 – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pembahasan Draft Review Dokumen Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan (RIPJ-PID) Tahun 2025-2029 di Aula Arjuna Grha Solo Raya. Kegiatan ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Tengah sebagai bagian dari upaya perencanaan riset dan inovasi yang lebih terarah dan partisipatif.

FGD ini menjadi forum strategis dalam mengidentifikasi permasalahan utama serta sektor unggulan daerah yang akan menjadi fokus dalam lima tahun ke depan. Dengan melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk akademisi, peneliti, serta praktisi di berbagai bidang, BRIDA Provinsi Jawa Tengah berupaya merumuskan kebijakan riset dan inovasi yang berbasis pada kebutuhan nyata serta potensi daerah.

Dalam forum ini, para peserta aktif berdiskusi untuk mengevaluasi, menyempurnakan, dan merumuskan kembali dokumen RIPJ-PID agar mampu menjadi landasan pembangunan berbasis riset yang adaptif dan inovatif. Kolaborasi lintas sektor serta partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang berdampak positif bagi kemajuan Jawa Tengah.

Dengan adanya kegiatan ini, BRIDA Provinsi Jawa Tengah semakin menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem riset dan inovasi daerah yang kuat, serta memastikan kebijakan yang disusun mampu menjawab tantangan pembangunan ke depan.

Penajaman PERMENPAN RB Nomor 19 Tahun 2024

Penajaman PERMENPAN RB Nomor 19 Tahun 2024

Penajaman PERMENPAN RB Nomor 19 Tahun 2024 di Kabupaten Kendal Kendal, 21 Mei 2025 – Bidang SDM Iptek dan Infrastruktur Riset dan Inovasi Brida Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Penajaman PERMENPAN RB Nomor 19 Tahun 2024 dengan tema “Optimalisasi Pembinaan dan Pengembangan Jabatan Fungsional IPTEK, Riset dan Inovasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah (OPEN JABFUNG RISNOV JATENG)”. Acara ini berlangsung di Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal dan dibuka oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Dalam kegiatan ini, hadir sejumlah narasumber kompeten dari berbagai institusi, di antaranya:

  1. Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencanaan, dan Pengadaan Sumber Daya Manusia Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB, yang memaparkan “Strategi Perencanaan dan Pengadaan SDM Iptek berdasarkan PERMENPAN RB Nomor 19 Tahun 2024”.
  2. Direktur Pembinaan Jabatan Fungsional dan Pengembangan Profesi Deputi Bidang SDM Iptek Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dengan materi “Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan SDM Iptek berdasarkan PERMENPAN RB Nomor 19 Tahun 2024”.
  3. Kepala BKD Provinsi Jawa Tengah, yang membahas “Implementasi PERMENPAN RB Nomor 19 Tahun 2024 di Provinsi Jawa Tengah”.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman tentang pengembangan profesi dalam perspektif PERMENPAN RB Nomor 19 Tahun 2024 serta mendorong pejabat pengelola kepegawaian di OPD pengampu Jabatan Fungsional (JF) di Jawa Tengah agar dapat menyusun rekomendasi kebutuhan formasi JF binaan BRIN dan mengajukan persetujuan serta penetapan kebutuhan formasi JF sesuai regulasi terbaru.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peran Jabatan Fungsional di bidang Iptek, riset, dan inovasi semakin optimal dalam mendukung pembangunan di Provinsi Jawa Tengah.

Pengawasan Kearsipan Internal

Pengawasan Kearsipan Internal: Upaya Strategis Menuju Tertib Arsip dan Akuntabilitas Daerah

Kota Semarang, 19 Mei 2025 – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Pengawasan Kearsipan Internal sebagai bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di lingkungan perangkat daerah.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh instansi di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengelola arsip sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku. Dengan pengawasan ini, diharapkan tercipta budaya tertib arsip, meningkatnya akuntabilitas lembaga, serta terjaminnya perlindungan arsip sebagai aset penting dan sumber informasi yang bernilai tinggi bagi daerah.

Pengawasan kearsipan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berbasis data yang valid.

Forum Koordinasi Pengembangan Kebun Raya

Forum Koordinasi Pengembangan Kebun Raya

Kota Semarang, 25 April 2025 – BRIDA Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Forum Koordinasi Pengembangan Kebun Raya dengan tema “Rencana Pengembangan Hutan Wisata Tinjomoyo menjadi Kebun Raya Kota Semarang ” yang dilaksanakan di Ruang Rapat Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang.

Sambutan Selamat datang dan laporan progres rencana kebun raya Kota Semarang oleh Ibu Arwita Mawarti, S.T, M.T – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. Kegiatan dibuka oleh Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah yg diwakili oleh Dr.Joko Mulyono, S.STP, M.Si – Kepala Bidang SDM IPTEK dan Infrastruktur .
Narasumber kegiatan Raden Dwiarto, S.T (Direktorat Kemitraan Riset dan Inovasi – BRIN), Suraji, S.T, M.Si (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Boyolali). Kegiatan di Moderatori oleh Dr. Ling Safrinal Sofaniadi, S.T, M.Si , (Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang)

Kegiatan dihadiri OPD Pemerintah Kota Semarang dan Unsur Akademis Kota Semarang.

DSC03266

FORUM PERANGKAT DAERAH/LINTAS PERANGKAT DAERAH BRIDA PROVINSI JAWA TENGAH

BRIDA Provinsi Jawa Tengah Gelar Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah Tahun 2025: Wujudkan Sinergi Riset dan Inovasi untuk Pembangunan Daerah

Semarang, 17 April 2025 — Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah sebagai bagian dari tahapan perencanaan pembangunan Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di [tempat acara] dan diikuti oleh perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, mitra riset, serta unsur masyarakat.

Forum ini bertujuan untuk menyelaraskan program dan kegiatan BRIDA dengan arah kebijakan pembangunan daerah, serta menghimpun masukan strategis dari pemangku kepentingan lintas sektor. Dalam sambutannya, Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah, Drs. Muhamad Arief Irwanto, M.Si., menyampaikan pentingnya memperkuat kolaborasi antarsektor untuk mendorong riset dan inovasi sebagai fondasi pengambilan kebijakan dan pembangunan berbasis data.

“Melalui forum ini, kami ingin memastikan bahwa program riset dan inovasi daerah tidak berjalan sendiri, tetapi terkoneksi dengan prioritas pembangunan daerah dan kebutuhan nyata di lapangan,” ujar Arief Irwanto.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan rencana kerja BRIDA tahun 2025, penyampaian pokok-pokok pikiran DPRD, dan sesi diskusi bersama OPD mitra. Beberapa topik strategis yang menjadi fokus antara lain penguatan kapasitas SDM riset, digitalisasi layanan inovasi, dan pembangunan infrastruktur riset yang inklusif.

Forum ini diharapkan menjadi wadah untuk memperkuat koordinasi lintas perangkat daerah, membangun sinergi antar pemangku kepentingan, serta memastikan arah pembangunan Jawa Tengah yang berbasis ilmu pengetahuan dan inovasi.

Sebagai penutup, peserta menyepakati komitmen bersama dengan penandatanganan Berita Acara untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam perencanaan dan pelaksanaan program riset dan inovasi di tahun mendatang.


📸 Dokumentasi kegiatan, notulen hasil forum, dan daftar hadir tersedia pada portal resmi BRIDA Jateng.

#BRIDAJateng #ForumPerangkatDaerah2025 #RisetUntukPembangunan #InovasiDaerah #JawaTengahBerinovasi #ngopeninglakonijateng

Versi Umum

ANUGERAH KARYA RISET PEMBANGUNAN 2025

Mengusung Lima Tema Strategis

Program ini menjadi bentuk apresiasi kepada para peneliti individu, kelompok, maupun praktisi industri yang telah menghasilkan karya riset unggulan dan relevan dengan isu-isu pembangunan daerah. Tak hanya itu, ajang ini diharapkan menjadi jembatan antara dunia akademik dan praktis, guna mendorong kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) di lingkup pemerintahan daerah

Berdasarkan visi RPJMD Jawa Tengah 2025–2029, Anugerah ini mengangkat 5 (lima) tema utama:

  1. Tata Kelola Pemerintahan Berintegritas dan Dinamis
  2. Pertumbuhan Ekonomi yang Berdaya Saing
  3. Pembangunan Wilayah yang Inklusif dan Berkelanjutan
  4. Pembangunan Sosial Budaya
  5. Pembangunan pendidikan dan Ketenagakerjaan

Ketentuan dan Tahapan Pelaksanaan

Karya riset yang dapat diikutsertakan adalah publikasi ilmiah (jurnal/prosiding) yang telah terbit dalam kurun waktu 2022–2025, dengan lokus penelitian di wilayah Jawa Tengah. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs https://docrida.id/anugrah/daftar mulai 22 April hingga 29 Juni 2025. Proses seleksi mencakup verifikasi administrasi, penilaian teknis oleh dewan juri, presentasi, serta wawancara. Dari seluruh peserta, akan dipilih 10 penerima anugerah yang nantinya diwajibkan menyusun Policy Brief bersama BRIDA dan dewan juri, sebagai kontribusi langsung terhadap arah kebijakan daerah.

Snapinst.app_484050154_546259121809339_6140705124443301021_n_1080

Penyampaian Policy Brief Tentang Kewilayahan Kedungsepur dan Ketahanan Pangan di Jawa Tengah

Kota Semarang, 12 Maret 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) menyelenggarakan kegiatan Rapat Penyampaian Policy Brief Tentang Kewilayahan Kedungsepur dan Ketahanan Pangan di Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di Ruang Rapat Asisten Sekda Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Tengah serta OPD Kabupaten/Kota yang terkait.

Meningkatkan Kolaborasi dalam Pengelolaan Wilayah Kedungsepur

Salah satu topik utama dalam rapat ini adalah pembahasan tentang kewilayahan Kedungsepur, sebuah kawasan strategis yang melibatkan Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Ungaran, dan Kabupaten Salatiga. Kawasan ini menjadi salah satu fokus pembangunan provinsi karena memiliki potensi besar untuk pengembangan ekonomi, sosial, dan infrastruktur.

Selain itu, rapat juga mengangkat topik ketahanan pangan yang menjadi isu krusial dalam pembangunan Jawa Tengah. Ketahanan pangan tidak hanya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga dengan keberlanjutan pertanian, distribusi pangan yang adil, dan pengurangan ketergantungan pada impor bahan pangan. Dalam penyampaian policy brief, dibahas pula langkah-langkah strategis yang perlu diambil oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, serta peningkatan sistem distribusi pangan yang lebih efisien.

Kebijakan Terpadu untuk Pembangunan Wilayah dan Ketahanan Pangan

Dalam rapat ini, BRIDA Provinsi Jawa Tengah juga menekankan pentingnya kebijakan yang mengintegrasikan aspek kewilayahan Kedungsepur dengan ketahanan pangan. Kedua aspek tersebut harus saling mendukung agar pembangunan di wilayah tersebut berjalan secara optimal. “Penyusunan kebijakan yang mengintegrasikan kewilayahan Kedungsepur dan ketahanan pangan adalah langkah awal yang penting untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambah Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah.

Peserta rapat yang terdiri dari perwakilan OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota terkait diberikan kesempatan untuk memberikan masukan dan berdiskusi terkait kebijakan-kebijakan yang akan diambil untuk mendukung pengelolaan wilayah Kedungsepur serta memperkuat ketahanan pangan di daerah masing-masing.

Menuju Pembangunan Berkelanjutan di Kedungsepur

Sebagai penutup, rapat ini diharapkan dapat mempercepat perumusan kebijakan yang lebih terarah dalam pengelolaan kewilayahan Kedungsepur dan penguatan ketahanan pangan di Jawa Tengah. Dengan dukungan seluruh OPD dan stakeholder terkait, Provinsi Jawa Tengah dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di

Snapinst.app_484054009_545636021871649_7802412228741671674_n_1080

Rapat Persiapan Penyusunan Dokumen RIPJ-PID Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025-2029 dan Identifikasi Background Study

Kota Semarang, 11 Maret 2025 – BRIDA Provinsi Jawa Tengah menggelar Rapat Persiapan Penyusunan Dokumen Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan IPTEK di Daerah (RIPJ-PID) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025-2029. Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Prayogasala, BRIDA Provinsi Jawa Tengah ini melibatkan peserta dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah dan perwakilan dari seluruh bidang di lingkungan BRIDA Provinsi Jawa Tengah.

Identifikasi Background Study Sebagai Landasan Penyusunan RIPJ-PID

Salah satu agenda utama dalam rapat ini adalah identifikasi background study yang akan menjadi landasan penyusunan dokumen RIPJ-PID. Background study ini bertujuan untuk menggali data dan informasi terkait kondisi terkini di berbagai sektor, baik yang berkaitan dengan IPTEK, riset, maupun inovasi di Jawa Tengah. Identifikasi tersebut juga mencakup pemetaan potensi dan tantangan yang ada di daerah, serta analisis terhadap keberhasilan program-program inovasi yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Melalui background study, diharapkan tim penyusun RIPJ-PID dapat menyusun strategi yang lebih tepat sasaran, serta mengidentifikasi kebijakan dan program prioritas yang perlu dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan inovasi yang lebih merata di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Kolaborasi Antara Bappeda dan BRIDA dalam Penyusunan RIPJ-PID

Dalam rapat ini, Bappeda Provinsi Jawa Tengah memberikan kontribusi penting dengan memberikan masukan terkait kebijakan pembangunan jangka panjang daerah yang harus sejalan dengan arah pengembangan riset dan inovasi. Kolaborasi yang erat antara Bappeda dan BRIDA diharapkan dapat menghasilkan dokumen RIPJ-PID yang holistik, menyeluruh, dan dapat dijadikan pedoman strategis dalam pengembangan IPTEK di provinsi ini.

Kegiatan ini juga melibatkan seluruh bidang di lingkungan BRIDA Provinsi Jawa Tengah, yang masing-masing memiliki keahlian dan tanggung jawab dalam pengembangan riset dan inovasi di berbagai sektor. Diskusi yang berlangsung dalam rapat ini semakin memperkaya wawasan dan memperkuat koordinasi antar bidang dalam menyusun rencana yang terintegrasi.

Harapan untuk RIPJ-PID yang Berdampak Positif bagi Pembangunan Daerah

Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya peran inovasi dalam mempercepat pembangunan daerah. “Dokumen RIPJ-PID yang sedang kami susun ini akan menjadi acuan dalam mendorong berbagai sektor untuk lebih inovatif, berbasis teknologi, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Kami berharap penyusunan dokumen ini dapat menghasilkan kebijakan yang konkret dan terukur untuk memajukan Jawa Tengah melalui penguatan riset dan inovasi,” ujarnya.

Rapat persiapan ini diharapkan dapat memastikan proses penyusunan RIPJ-PID berjalan lancar dan menghasilkan dokumen yang dapat mengakselerasi transformasi digital, pengembangan teknologi, serta peningkatan kapasitas SDM di seluruh sektor di Jawa Tengah. Dengan demikian, Jawa Tengah akan siap untuk menghadapi tantangan global dan berkontribusi lebih besar terhadap kemajuan ekonomi dan sosial di Indonesia.