449142741_364712459964007_2722000572824347423_n

Pelaksanaan Workshop Penyusunan Kebutuhan Rencana Pengembangan Profesi SDM IPTEK Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 10 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan pengembangan profesi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Provinsi Jawa Tengah menggelar Workshop Penyusunan Kebutuhan Rencana Pengembangan Profesi SDM IPTEK. Kegiatan ini berlangsung dengan sukses dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Workshop ini dibuka oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang SDM IPTEK dan Infrastruktur, Risnov. Dalam sambutannya, Risnov menekankan pentingnya pengembangan kompetensi SDM untuk mendukung kemajuan IPTEK di Jawa Tengah.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya. Secara daring, Bapak Marthin Hadi Juliansyah, ME dari Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Profesi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan materi yang sangat informatif. Sementara itu, narasumber yang hadir secara luring adalah Bapak Deta Rahman, S.STP, MM dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah dan Ibu Dr. Ir. Nani Hariastuti, M.Si, Ketua Perhimpunan Periset Indonesia (PPI). Kegiatan ini dimoderatori oleh Bapak Drs. Eko Suprayitno, M.Pd dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSMD) Provinsi Jawa Tengah.

Peserta workshop terdiri dari berbagai unsur, termasuk Bappeda/Bapperida/Bappelitbangda Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Tengah, peneliti, dan perekayasa dari BRIDA Provinsi Jawa Tengah. Mereka semua berpartisipasi aktif dalam diskusi dan penyusunan rencana pengembangan profesi SDM IPTEK.

Workshop ini diharapkan dapat menghasilkan rencana pengembangan profesi yang komprehensif dan aplikatif, sehingga mampu meningkatkan kualitas SDM di bidang IPTEK di Provinsi Jawa Tengah. Dengan demikian, Jawa Tengah dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam kemajuan IPTEK di Indonesia.

448767092_362896553478931_6298466488558490911_n

Diseminasi Inovasi Teknologi di Kabupaten Klaten: Strategi Efektif Pencegahan Stunting dan Peningkatan Gizi Masyarakat

Klaten, Jawa Tengah – Dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat dan mencegah stunting, Diseminasi Inovasi Teknologi dengan tema “Inovasi Pangan Berbasis Lokal sebagai Strategi Efektif Pencegahan Stunting dan Peningkatan Gizi Masyarakat” digelar di Kabupaten Klaten. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Komisi E Provinsi Jawa Tengah dengan BRIDA Provinsi Jawa Tengah, menghadirkan narasumber terkemuka seperti dr. Umar Utoyo dan Drs. Anton Lami Suhadi, M.Si.

Acara ini dibuka oleh Sekretaris BRIDA Provinsi Jawa Tengah, Bapak Tri Yuni Atmojo, ST., M.Si, yang menekankan pentingnya inovasi pangan lokal dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat. “Inovasi pangan berbasis lokal tidak hanya membantu dalam pencegahan stunting, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Tri Yuni Atmojo dalam sambutannya.

Salah satu narasumber utama, Ike Listyowati, STP, M.Gizi RD, yang juga dikenal sebagai Inventor Krenova, memaparkan inovasi JODER (Kacang Ijo Wader) dan formula makanan untuk tumbuh kembang serta pencegahan stunting. “Inovasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan mencegah stunting sejak dini,” jelas Ike Listyowati.

Peserta acara yang terdiri dari kelompok masyarakat sekitar sangat antusias mengikuti paparan dan diskusi yang berlangsung. Mereka mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya inovasi pangan lokal dan bagaimana penerapannya dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan gizi masyarakat dan mencegah stunting di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Klaten. Dengan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, inovasi pangan lokal dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi tantangan gizi di masa depan.

448809768_362895143479072_7174276574632068613_n

Forum Diskusi Aktual ‘’Pengembangan Potensi dan Daya Tarik Wisata Lokal’’ di SMK Avicenna Lasem, Kabupaten Rembang

Pada hari ini, SMK Avicenna Lasem di Kabupaten Rembang menjadi tuan rumah Forum Diskusi Aktual bertajuk “Pengembangan Potensi dan Daya Tarik Wisata Lokal”. Acara ini menghadirkan dua narasumber terkemuka, yaitu H. Abdul Aziz, M.Si, Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan H. Muttaqin, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rembang.

Forum ini dihadiri oleh peserta dari Komunitas POKDARWIS se-Kecamatan Lasem. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menggali dan mengembangkan potensi pariwisata berbasis lokal guna menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, H. Abdul Aziz menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan sektor swasta dalam memajukan pariwisata lokal. “Pariwisata lokal memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, kita dapat menciptakan destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, H. Muttaqin menggarisbawahi perlunya inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan daya tarik wisata. “Kita harus mampu menawarkan pengalaman unik yang tidak ditemukan di tempat lain. Ini akan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan,” katanya.

Diskusi ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan ide-ide inovatif dalam pengembangan pariwisata lokal. Diharapkan, hasil dari forum ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan strategi yang efektif untuk memaksimalkan potensi wisata di Kecamatan Lasem dan sekitarnya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan pariwisata lokal dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

448708945_360779610357292_3000557720468342080_n

Perumusan Grand Desain Pengembangan Karimunjawa

Karimunjawa sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional

Kepulauan Karimunjawa, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPARNAS 2010 – 2025), telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Indonesia. Status ini menegaskan pentingnya Karimunjawa dalam peta pariwisata nasional dan menempatkannya sebagai prioritas pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Pendampingan Desa Wisata oleh Pemerintah Kabupaten Jepara

Pemerintah Kabupaten Jepara aktif melakukan pendampingan desa wisata di Desa Karimunjawa dan Kemujan. Aktivitas wisata utama di Karimunjawa meliputi wisata pantai, tracking mangrove, diving, dan snorkeling yang telah menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara.

Tantangan dan Permasalahan Lingkungan

Sebagai kawasan konservasi sekaligus destinasi wisata, Karimunjawa menghadapi berbagai tantangan. Tekanan dari aktivitas wisata seperti tracking, diving, dan snorkeling mengancam ekosistem terumbu karang. Selain itu, peningkatan jumlah sampah, termasuk dari wisatawan, menjadi masalah serius. Fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) belum dimanfaatkan secara optimal karena hasil olahannya belum memiliki pangsa pasar. Sebagian masyarakat juga masih membuang sampah di lahan kosong. Selain itu, Karimunjawa juga menghadapi kendala dalam hal daya dukung air dan energi.

Inisiatif Kajian Pengembangan oleh BRIDA dan LPPM UNS

Menyikapi permasalahan tersebut, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah, bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS), berinisiatif melakukan kajian untuk desain pengembangan Karimunjawa. Kajian ini dilakukan sesuai dengan saran dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves). Pada tahun ini, kajian awal sedang berlangsung untuk menyusun arah umum kebijakan yang diperlukan.

Kesimpulan

Dengan perumusan grand desain pengembangan yang komprehensif, diharapkan Karimunjawa dapat mengatasi berbagai tantangan yang ada dan berkembang menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan, menjaga keseimbangan antara konservasi dan pariwisata.

448653914_360183597083560_4207976773829782946_n

Forum Koordinasi Infrastruktur Riset dan Inovasi di Wilayah Pengembangan Subosukawonosraten

Klaten, 20 Juni 2024 – Forum Koordinasi Infrastruktur Riset dan Inovasi di Wilayah Pengembangan Subosukawonosraten dengan tema “Pendayagunaan Infrastruktur Riset dan Inovasi untuk Optimalisasi Sumber Daya Pertanian di Provinsi Jawa Tengah” telah sukses dilaksanakan di Agro Techno Park, Kabupaten Klaten.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang SDM Iptek dan Infrastruktur Riset Inovasi. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara riset dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian di Jawa Tengah.

Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi terkait, yaitu:

  1. Ibu Ir. Dyah Lukisari, M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, yang membahas strategi ketahanan pangan melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi.
  2. Bapak Heru Djatmika, S.Hut, MSE, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, yang memaparkan tentang infrastruktur pertanian yang mendukung optimalisasi sumber daya.
  3. Bapak Pandu Wirabangsa, SH, M.Eng, Kepala Bapperida Kabupaten Klaten, yang bertindak sebagai moderator dan memandu diskusi dengan sangat baik.

Forum ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, peneliti, petani, dan perwakilan dari sektor swasta. Diskusi yang berlangsung interaktif ini menghasilkan beberapa rekomendasi strategis untuk pengembangan infrastruktur riset dan inovasi di sektor pertanian, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Provinsi Jawa Tengah.

Dengan adanya forum ini, diharapkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dapat terus ditingkatkan untuk mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

448711157_18242691781255905_7534756501113712393_n

Forum Indikasi Geografis Nasional dalam rangka Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2024

Berita: Forum Indikasi Geografis Nasional dalam rangka Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2024

Jakarta, 12-13 Juni 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2024, Forum Indikasi Geografis Nasional diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari seluruh Indonesia, termasuk perwakilan dari BRIDA Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kabid Fasilitasi dan Pemanfaatan Risnov, Bapak Agung Koemarjono SH, beserta staf pengelola Kekayaan Intelektual (KI).

Acara dimulai dengan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Forum oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Kepala BRIN, perwakilan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, perwakilan Menteri Perindustrian, serta sambutan dari Menteri Hukum dan HAM.

Peserta forum ini terdiri dari perwakilan BRIDA dari seluruh Indonesia, perguruan tinggi, dan industri. Salah satu momen penting dalam acara ini adalah pemberian Anugerah KI Nasional dan WIPO Award kepada perwakilan insan KI yang berprestasi.

Selain itu, acara ini juga dilengkapi dengan diskusi panel yang membahas berbagai tema seputar Indikasi Geografis dan kaitannya dengan dunia bisnis. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan mendorong pemanfaatan Indikasi Geografis untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.

Forum ini menjadi ajang penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri dalam upaya melindungi dan memanfaatkan kekayaan intelektual Indonesia.

448064142_356550554113531_8715862293320091518_n

Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VII Provinsi Jawa Tengah tahun 2024

BPSDMD melaksanakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VII Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 dengan peserta pelatihan 40 orang dari Instansi Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Juni 2024 bertempat di Aula Kampus Muria, BPSDMD Provinsi Jawa Tengah.

Sehubungan dengan tersebut, Bapak Drs. Edi Wahyono, M.Si selaku Kepala Bidang Kebijakan Pembangunan, Riset dan Inovasi BRIDA Prov. Jawa Tengah menjadi narasumber dalam pelatihan tersebut dengan tema “Isu Strategis dan Kepemimpinan Kinerja Organisasi”.

1

Tahap Penilaian Presentasi Lomba Krenova dan Penjaringan Inovasi Masyarakat Tahun 2024

Semarang, 12 Juni 2024 – Tahap Penilaian Presentasi Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) dan Penjaringan Inovasi Masyarakat Tahun 2024 telah sukses dilaksanakan di Ruang Rapat Prayogasala, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah. Acara ini diikuti oleh 30 inovasi yang berasal dari 21 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Dalam tahapan ini, para peserta mempresentasikan inovasi mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari para ahli dan praktisi di berbagai bidang. Penilaian ini bertujuan untuk menentukan Pemenang Utama dan Pemenang Harapan yang akan mendapatkan penghargaan atas kreativitas dan inovasi mereka.

Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang telah menunjukkan dedikasi dan kreativitas tinggi dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kami sangat bangga dengan antusiasme dan kualitas inovasi yang ditampilkan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Tengah memiliki potensi besar dalam menciptakan solusi inovatif untuk berbagai permasalahan,” ujarnya.

Para peserta diberikan waktu untuk memaparkan inovasi mereka selama 20 menit, diikuti dengan sesi tanya jawab selama 25 menit. Inovasi yang dipresentasikan mencakup berbagai bidang, termasuk teknologi informasi, kesehatan, pendidikan, pertanian, dan energi terbarukan.

Tahap Penilaian Presentasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Lomba Krenova dan Penjaringan Inovasi Masyarakat yang bertujuan untuk mendorong budaya inovasi di kalangan masyarakat Jawa Tengah. Pemenang dari tahapan ini akan diumumkan pada acara puncak yang akan digelar bulan depan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat muncul lebih banyak inovasi yang dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

1

BIMBINGAN TEKNIS PEREKAYASA

Bimbingan Teknis Fungsional Peneliti dan Fungsional Perekayasa di Kantor Cabdin VII Surakarta. Acara dibuka oleh Sekretaris BRIDA Prov.Jateng, dengan Narasumber dari Direktorat Pembinaan Jabatan Fungsional dan Pengembangan Profesi BRIN, diikuti oleh fungsional perekayasa BRIDA, dan sub bag Umpeg

1

BIMBINGAN TEKNIS PENELITI

Pelaksanaan Bimbingan Teknis Fungsional Peneliti Rabu, 5 Juni 2024 di Cabdin VII Surakarta yang dibuka oleh Bpk Sekretaris BRIDA didampingi Bpk Kabid Pelaksanaan Risnov. Acara diisi oleh Narasumber Prof. Dr. Izza Mafrurah, S.E.,M.Si beserta Tim UNS dan peserta merupakan seluruh fungsional Peneliti BRIDA Prov. Jawa Tengah