Sosialisasi Kebijakan Pembangunan Daerah oleh BRIDA Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 2024 – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pembangunan Daerah dalam bentuk Forum Diskusi Akhir (FDA) dengan tema “Peran Penting Wawasan Kebangsaan Bagi Pemuda dalam Pembangunan Bangsa”.

Acara ini dibuka oleh BRIDA Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kabid Kebijakan Pembangunan, Riset, dan Inovasi. Kegiatan ini menampilkan narasumber utama dari berbagai bidang, termasuk anggota Komisi E, Sumarsono, S.Sos; Wawan Pribadi, S.Sos, M.Si dari DPRD Kabupaten Sukoharjo; serta Drs. Joko Dwi Riris Raharjo, M.Si, seorang praktisi yang berpengalaman.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan di kalangan pemuda, serta mendorong partisipasi aktif mereka dalam pembangunan bangsa. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan, diharapkan para pemuda dapat menjadi agen perubahan yang konstruktif bagi kemajuan daerah dan negara.

Melalui forum ini, BRIDA Provinsi Jawa Tengah berharap dapat memfasilitasi diskusi yang produktif dan membangun antara berbagai pemangku kepentingan, dalam upaya menciptakan kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Sosialisasi Panduan & Workshop Bimbingan Teknis Analisis Indeks Daya Saing Daerah (IDSD)

Surakarta, 21 Oktober 2024 – BRIDA Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Sosialisasi Panduan & Workshop Bimbingan Teknis Analisis Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) dan Laporan Provinsi di Ruang Rapat Arjuna, Graha Solo Raya.

Acara ini dihadiri oleh peserta dari BRIDA dan Bapperida Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan panduan dan bimbingan teknis kepada peserta dalam melakukan analisis IDSD dan menyusun laporan provinsi yang komprehensif.

Melalui workshop ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengukur serta meningkatkan daya saing daerah masing-masing. Kegiatan ini juga menjadi forum untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam meningkatkan daya saing di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Acara ini menunjukkan komitmen BRIDA dalam mendukung pembangunan daerah yang lebih kompetitif dan berkelanjutan melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi para pelaku pembangunan.

mini_magick20241010-17307-a8w1c1

PAMERAN PRODUK INOVASI JAWA TENGAH 2024

Semarang, 9 Juli 2024 – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar Pameran Produk Inovasi (PPI) Tahun 2024 dengan tema “Inovasi Bercahaya Untuk Jawa Tengah Semakin Sejahtera”. Tema ini mencerminkan harapan agar inovasi yang dihasilkan dapat membantu menyelesaikan berbagai persoalan di Jawa Tengah, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam upaya menumbuhkembangkan budaya inovasi, Pemprov Jateng menyelenggarakan Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk siswa SMA/SMK/MA, mahasiswa, akademisi, komunitas inovatif, perusahaan/dunia usaha, dan masyarakat umum. Dari upaya ini, berhasil terjaring sebanyak 2.140 inovasi di tingkat provinsi.

Pada kesempatan ini, penghargaan akan diberikan kepada para inventor/inovator masyarakat hasil Lomba Krenova dan Penjaringan Inovasi Masyarakat. Para inventor/inovator ini akan difasilitasi dan didampingi dalam mengajukan Hak Kekayaan Intelektual serta Inkubator Bisnis Teknologi untuk mempercepat komersialisasi produk inovasi mereka. Selain itu, akan diadakan Diseminasi Inovasi Teknologi dan Pameran sebagai sarana penyebarluasan inovasi.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pameran maupun rangkaian kegiatan PPI Tahun 2024, termasuk @suaramerdeka.network, @brin_indonesia, @pemkab_cilacap, @tribunjateng, dan @ppi.cilacap24. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah hadir dan berpartisipasi dalam memeriahkan acara PPI Tahun 2024. Semoga ke depannya selalu dapat memberikan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi sesama.

Sampai jumpa di Pameran Produk Inovasi Tahun 2025!

450960494_18245583865255905_630029150553152593_n

BRIDA Jawa Tengah Gelar Sosialisasi Aplikasi Pengelolaan Keuangan

Semarang, 12 Juli 2024 – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah mengadakan sosialisasi mengenai aplikasi pengelolaan keuangan terbaru yang dirancang untuk memaksimalkan efisiensi dan transparansi dalam kegiatan operasional mereka. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku industri.

Aplikasi pengelolaan keuangan ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dalam mengelola anggaran dan pengeluaran BRIDA, sehingga setiap kegiatan dapat berjalan lebih lancar dan terstruktur. Dengan fitur-fitur canggih yang ditawarkan, aplikasi ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap alokasi dana, pelaporan keuangan yang lebih akurat, dan pengelolaan anggaran yang lebih efektif.

Kepala BRIDA Jawa Tengah, Dr. Andi Setiawan, menyatakan bahwa aplikasi ini merupakan langkah maju dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di lingkungan BRIDA. “Kami berharap aplikasi ini dapat membantu kami dalam mengelola keuangan dengan lebih baik, sehingga setiap program dan kegiatan yang kami jalankan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Jawa Tengah,” ujarnya.

Sosialisasi ini juga mencakup sesi pelatihan bagi para pengguna aplikasi, memastikan bahwa setiap individu yang terlibat dapat mengoperasikan aplikasi dengan baik dan memahami semua fitur yang tersedia. Dengan demikian, diharapkan aplikasi ini dapat segera diimplementasikan secara efektif di seluruh unit kerja BRIDA.

Acara ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang hadir, yang menyatakan bahwa aplikasi ini akan sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi kerja dan memastikan penggunaan anggaran yang tepat sasaran.

Dengan adanya aplikasi pengelolaan keuangan ini, BRIDA Jawa Tengah menunjukkan komitmennya dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung kegiatan riset dan inovasi yang lebih baik di masa depan.

449481827_369530099482243_1845852343497543419_n

Kick Off dan Bimbingan Teknis Pengisian Indikator Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2024

Semarang, 4 Juli 2024 – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar acara Kick Off dan Bimbingan Teknis Pengisian Indikator Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2024. Kegiatan ini dibuka dengan laporan penyelenggaraan oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Untuk tahun 2024, pelaporan inovasi untuk pengukuran IID dikoordinasikan oleh BRIDA Provinsi Jawa Tengah. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 Pasal 51 yang menginstruksikan Gubernur untuk menugaskan perangkat daerah yang membidangi penelitian dan pengembangan guna melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan inovasi daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi Bimbingan Teknis yang dimoderatori oleh Bapak Idris, SE., MM. Sesi ini menghadirkan narasumber dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP UNDIP), yaitu Bapak Dr. Drs. R. Slamet Santoso, MS.

Acara ini bertujuan untuk mengkomunikasikan agenda penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Jawa Tengah. Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan setiap OPD dapat memahami dan mengisi indikator IID dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan inovasi dan kinerja pemerintahan daerah.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam sambutannya menyampaikan pentingnya inovasi dalam pemerintahan daerah untuk meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan. “Inovasi adalah kunci untuk mencapai pemerintahan yang lebih efektif dan efisien. Dengan adanya IID, kita dapat mengukur sejauh mana inovasi telah diterapkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang semuanya berkomitmen untuk terus berinovasi demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

449142741_364712459964007_2722000572824347423_n

Pelaksanaan Workshop Penyusunan Kebutuhan Rencana Pengembangan Profesi SDM IPTEK Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 10 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan pengembangan profesi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Provinsi Jawa Tengah menggelar Workshop Penyusunan Kebutuhan Rencana Pengembangan Profesi SDM IPTEK. Kegiatan ini berlangsung dengan sukses dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Workshop ini dibuka oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang SDM IPTEK dan Infrastruktur, Risnov. Dalam sambutannya, Risnov menekankan pentingnya pengembangan kompetensi SDM untuk mendukung kemajuan IPTEK di Jawa Tengah.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya. Secara daring, Bapak Marthin Hadi Juliansyah, ME dari Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Profesi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan materi yang sangat informatif. Sementara itu, narasumber yang hadir secara luring adalah Bapak Deta Rahman, S.STP, MM dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah dan Ibu Dr. Ir. Nani Hariastuti, M.Si, Ketua Perhimpunan Periset Indonesia (PPI). Kegiatan ini dimoderatori oleh Bapak Drs. Eko Suprayitno, M.Pd dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSMD) Provinsi Jawa Tengah.

Peserta workshop terdiri dari berbagai unsur, termasuk Bappeda/Bapperida/Bappelitbangda Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Tengah, peneliti, dan perekayasa dari BRIDA Provinsi Jawa Tengah. Mereka semua berpartisipasi aktif dalam diskusi dan penyusunan rencana pengembangan profesi SDM IPTEK.

Workshop ini diharapkan dapat menghasilkan rencana pengembangan profesi yang komprehensif dan aplikatif, sehingga mampu meningkatkan kualitas SDM di bidang IPTEK di Provinsi Jawa Tengah. Dengan demikian, Jawa Tengah dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam kemajuan IPTEK di Indonesia.

1

SOSIALISASI PPI

Sosialisasi Pameran Produk Inovasi (PPI) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 di Aula Wisma Perdamaian. Mewakili Kepala BRIDA, Kabid Fasilitasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi memberikan Sambutan sekaligus membuka kegiatan, pada 17 Mei 2024.

Kegiatan di hadiri unsur OPD Provinsi Jawa Tengah, BRIDA/Bapperida/Bappeda/Litbang Kab/Kota di Jawa Tengah, BUMN/BUMD dan Perusahaan Swasta. Rencananya PPI akan dilaksanakan pada 9-11 Juli 2024 di Alun-alun Kabupaten Cilacap.

PPI akan dilaksanakan bersama dengan event meriah lain diantaranya, Seminar Nasional Prov. Jateng, Cilacap Expo 2024, Porsenitas Kunci Bersama, Sedekah Laut Kab. Cilacap dan Kegiatan pendukung lainnya.

Snapinsta.app_441026239_327147540387166_1634293311250864552_n_1080

Forum Diskusi Aktual: “Inovasi Budidaya Tanaman Holtikultura (Kelengkeng) Sebagai Strategi Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Ekonomi Desa”

Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pembangunan Daerah dalam bentuk FDA dengan tema “Inovasi Budidaya Tanaman Holtikultura (Kelengkeng) Sebagai Strategi Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Ekonomi Desa”, Acara tersebut dilaksanakan pada 25 April 2024.

Acara dibuka oleh BRIDA Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kabid Kebijakan Pembangunan, Riset dan Inovasi, dengan narasumber anggota Komisi E (Hj. Ida Nurul Farida, M.Pd dan Hj. Endrianingsih Yunita, SP.) di Aula Rumah Makan Joglo Kebon Ndhelik. Bapperida dan Dinas Pertanian Kab Semarang turut memberi tanggapan dalam acara tersebut dan tindak lanjut kemitraan.

Snapinsta.app_439527850_324559027312684_851166516781861200_n_1080

Diseminasi Inovasi “Alat Produksi Garam dan Teknologi Penggunaan GPS/Fish Finder pada Kapal Pursein” di Desa Nelayan Pulolampes Brebes

“Inovasi Alat Produksi Garam dan Teknologi Penggunaan GPS/Fish Finder pada Kapal Pursein di Desa Nelayan Pulolampes Brebes”

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Brida Provinsi Jawa Tengah, Bp. Mohamd Arief Irwanto, MSi.

Faktor cuaca ekstrem produksi garam jumlahnya jauh dari baku potensi. Di samping terdampak cuaca, minat masyarakat untuk membuat garam cenderung turun. Lahan-lahan garam yang ada pun banyak yang dialihfungsikan menjadi tambak ikan, udang, dan rumput laut.

Produksi garam dari tahun 2020 hingga 2022 terus mengalami penurunan tajam dengan produksi 1 s/d 2 ribu Ton per tahun dibanding tahun 2019 yang mampu memproduksi hingga mencapai 49 ribu Ton per tahun. Produksi garam mengalami peningkatan di tahun 2023 dengan capaian produksi sebanyak 30.614 Ton.

Inovasi alat produksi garam dengan menggunakan kubah dapat dirancang untuk menciptakan kondisi lingkungan yang optimal bagi pembentukan garam piramida.

Dalam mengatasi tantangan produksi garam di Kabupaten Brebes, perlu adanya langkah konkret untuk menjaga stabilitas produksi garam, terutama yang disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem dan perubahan minat masyarakat.

Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah dengan memberikan dukungan kepada Desa Pulogading di Kecamatan Bulakamba untuk meningkatkan produksi garam berkualitas.

Inovasi-inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para nelayan, membantu mereka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka, serta menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan.

Selain itu, penting juga untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada petani garam tentang penggunaan alat produksi baru ini, serta memastikan tersedianya infrastruktur pendukung seperti akses yang stabil dan pemeliharaan alat yang berkualitas.