Forum Optimalisasi Technopark

Forum Optimalisasi Technopark: Mendorong Pengembangan Agro Technopark Kabupaten Klaten

Klaten, 27 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat ekosistem inovasi dan pengembangan teknologi pertanian, Pemerintah Kabupaten Klaten menggelar Forum Optimalisasi Technopark dengan tema Pengembangan Agro Technopark Kabupaten Klaten. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Agro Technopark Kabupaten Klaten dan dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran strategis dalam kemajuan sektor pertanian dan inovasi daerah.

Acara diawali dengan sambutan selamat datang serta paparan progres kegiatan Technopark oleh Bapak Lilik Nugraharja, S.TP, M.Eng., Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Klaten. Selanjutnya, pengarahan diberikan oleh Dr. Joko Mulyono, S.STP, M.Si., Kepala Bidang SDM Iptek dan Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIDA Provinsi Jawa Tengah, yang menekankan pentingnya optimalisasi Technopark dalam mendukung riset dan inovasi berbasis pertanian.

Forum ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Gery Grefisanto, S.P., Direktur Bisnis PT. Jateng Agro Berdikari; Gusti Fauza, S.T, M.T, Ph.D., Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret; serta dipandu oleh moderator Kukuh Santoso, S.TP, M.MA., Kepala UPT Agro Technopark Kabupaten Klaten.

Kegiatan ini diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Klaten, Dinas Perdagangan se-Subosukowonosraten, serta tenant dan mitra Agro Technopark Kabupaten Klaten. Forum ini menjadi ajang strategis dalam membangun sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan, dengan harapan dapat mempercepat pengembangan Agro Technopark yang lebih maju dan berdampak positif bagi sektor pertanian di Kabupaten Klaten.

Melalui pertemuan ini, para peserta diharapkan dapat merumuskan langkah konkret untuk meningkatkan daya saing Technopark, baik dari sisi penelitian, pemanfaatan teknologi, maupun peningkatan nilai tambah produk pertanian. Ke depan, Technopark Klaten diharapkan mampu menjadi pusat inovasi dan penggerak ekonomi berbasis pertanian yang berkelanjutan.

fgd Pembahasan Draft Review Dokumen RIPJ-PID Tahun 2025-2029

FGD Penyusunan RIPJ-PID 2025-2029: Strategi Riset dan Inovasi Daerah

Solo Raya, 22 Mei 2025 – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pembahasan Draft Review Dokumen Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan (RIPJ-PID) Tahun 2025-2029 di Aula Arjuna Grha Solo Raya. Kegiatan ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Tengah sebagai bagian dari upaya perencanaan riset dan inovasi yang lebih terarah dan partisipatif.

FGD ini menjadi forum strategis dalam mengidentifikasi permasalahan utama serta sektor unggulan daerah yang akan menjadi fokus dalam lima tahun ke depan. Dengan melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk akademisi, peneliti, serta praktisi di berbagai bidang, BRIDA Provinsi Jawa Tengah berupaya merumuskan kebijakan riset dan inovasi yang berbasis pada kebutuhan nyata serta potensi daerah.

Dalam forum ini, para peserta aktif berdiskusi untuk mengevaluasi, menyempurnakan, dan merumuskan kembali dokumen RIPJ-PID agar mampu menjadi landasan pembangunan berbasis riset yang adaptif dan inovatif. Kolaborasi lintas sektor serta partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang berdampak positif bagi kemajuan Jawa Tengah.

Dengan adanya kegiatan ini, BRIDA Provinsi Jawa Tengah semakin menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem riset dan inovasi daerah yang kuat, serta memastikan kebijakan yang disusun mampu menjawab tantangan pembangunan ke depan.

Forum Komunikasi Riset dan Inovasi (FKRI) tahun 2024

Forum Komunikasi Riset dan Inovasi (FKRI) tahun 2024 dengan tema “Peningkatan Kerjasama dan Pendanaan dalam rangka Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi di Jawa Tengah” dilaksanakan pada 30 Oktober 2024 di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah.

Komitmen tersebut diperkuat dalam pasal 31 ayat 5 yang menyatakan bahwa “Pemerintah memajukan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”. Selanjutnya, dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dinyatakan bahwa IPTEK berperan sebagai landasan perencanaan pembangunan, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan, meningkatkan kemandirian, serta memajukan daya saing dan memajukan peradaban.

Tantangan lain terkait kolaborasi adalah dilema perencanaan antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Perencanaan pada pemerintah daerah termasuk agenda riset dan inovasi dilakukan pada tahun sebelumnya (T-1), sedangkan perencanaan kegiatan riset dan inovasi di perguruan tinggi dilaksanakan di tahun berjalan (T-0). Dengan adanya gap waktu perencanaan kegiatan tersebut, maka sulit dilakukan sinkronisasi program dan kegiatan antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi.

Penguatan kolaborasi penting dilakukan sehingga hasil riset dan inovasi dapat didayagunakan untuk pembangunan daerah. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka BRIDA Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Riset dan Inovasi Tahun 2024 dengan tema “Peningkatan Kerjasama dan Pendanaan dalam rangka Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi di Jawa Tengah”.

Kegiatan FKRI ini dimaksudkan untuk mengkomunikasikan agenda kolaborasi riset dan inovasi di Jawa Tengah antar stakeholder. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan output berupa dokumen identifikasi kebutuhan riset dan inovasi sesuai permasalahan daerah serta komitmen kolaborasi antar stakeholder.

Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Meningkatkan Dampak dan Keberlanjutan Hasil Kajian Pusat Studi Melalui Sinergi dan Kerja Sama dengan Dinas Terkait dalam Lingkup Pemerintah Daerah”

Surakarta, 2024 – LPPM Universitas Slamet Riyadi menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Meningkatkan Dampak dan Keberlanjutan Hasil Kajian Pusat Studi Melalui Sinergi dan Kerja Sama dengan Dinas Terkait dalam Lingkup Pemerintah Daerah”. Acara ini berlangsung di Solo Paragon Hotel.

Hadir sebagai narasumber Plh. Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah, yang memberikan pemaparan mendalam tentang pentingnya sinergi antara pusat studi dan dinas terkait dalam meningkatkan dampak dan keberlanjutan hasil kajian. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari OPD terkait di lingkungan Provinsi Jawa Tengah dan WP Subosukowonosraten.

Diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi kolaboratif dan strategis dalam memaksimalkan hasil kajian pusat studi agar lebih bermanfaat dan berkelanjutan. Dengan adanya sinergi dan kerja sama yang kuat, diharapkan dapat tercipta inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah.

Acara ini menegaskan komitmen bersama untuk meningkatkan efektivitas riset dan inovasi melalui kolaborasi lintas sektor, serta memperkuat peran pusat studi dalam mendukung kebijakan dan program pemerintah daerah.

FGD “Penguatan Ekosistem Riset & Inovasi Dalam Mendukung Pemajuan IPTEK di Jawa Tengah (wilayah Surakarta-Magelang)

Magelang, 26 Agustus 2024 -Aula BRIN CWS Magelang menjadi saksi berlangsungnya Forum Diskusi bertajuk “Penguatan Ekosistem Riset & Inovasi Dalam Mendukung Pemajuan IPTEK di Jawa Tengah (wilayah Surakarta-Magelang)”. Acara ini dihadiri oleh peserta dari berbagai Bapperida Kabupaten/Kota serta LPPM Perguruan Tinggi di wilayah Surakarta-Magelang.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Jawa Tengah, guna mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di daerah tersebut. Dalam forum ini, berbagai strategi dan solusi untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dibahas secara mendalam.

Hadirnya perwakilan dari Bapperida dan LPPM Perguruan Tinggi menandakan komitmen kuat dari berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama memajukan riset dan inovasi di wilayah Surakarta-Magelang. Diskusi yang berlangsung diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi konkret untuk mempercepat kemajuan IPTEK di Jawa Tengah.

Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat sinergi antara lembaga penelitian dan pengembangan dengan pemerintah daerah, dalam rangka menciptakan ekosistem riset yang berkelanjutan dan inovatif.

Focus Group Discussion (FGD) Optimalisasi Kelembagaan Technopark di Technopark Ganesha Sukowati Sragen

Pada tanggal 24 Juli 2024, Gedung Krisna Ganesha Sukowati di Kabupaten Sragen menjadi tempat pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Optimalisasi Kelembagaan Technopark pada Technopark Ganesha Sukowati Sragen”. Acara ini dibuka oleh Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang SDM IPTEK dan Infrastruktur, Risnov.

FGD ini menghadirkan narasumber berpengalaman, yaitu Agung Budi Darmawan, Subkoordinator Bidang Pemasaran Dinkop UKM Provinsi Jawa Tengah, dan Agus Winarno, S.Sos, M.Si, Kepala Disnaker Kabupaten Sragen. Diskusi ini dimoderatori oleh Agus Tri Lastomo, SIP, M.Si, Sekretaris Bapperida Kabupaten Sragen.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur dari BRIDA, Bapperida, Bappedalitbang, Bappeda, serta Dinas Koperasi UKM dari kabupaten/kota se-Subosukawonosraten. Selain itu, turut hadir perwakilan dari beberapa universitas ternama seperti Universitas Sebelas Maret, Universitas Muhammadiyah Surakarta, UIN Raden Mas Said Surakarta, Universitas Slamet Riyadi, dan Universitas Dharma AUB Surakarta.

FGD ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran kelembagaan Technopark dalam mendukung inovasi dan pengembangan teknologi di Kabupaten Sragen. Para peserta berdiskusi mengenai strategi dan langkah konkret yang dapat diambil untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional Technopark Ganesha Sukowati.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan praktisi, diharapkan Technopark Ganesha Sukowati dapat menjadi pusat inovasi yang berkontribusi signifikan terhadap perkembangan ekonomi dan teknologi di Jawa Tengah.

Snapinsta.app_447605005_349614098140510_6445874544918825798_n_1080

Focus Group Discussion Identifikasi Permasalahan Sektor Infrastruktur Perencanaan Wilayah di Jawa Tengah

Semarang, 31 Mei 2024 di Ruang Rapat Prayogasala, Jawa Tengah, telah diselenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan sektor infrastruktur dalam rangka penyusunan Background Study Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2025-2029. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperbaiki perencanaan pembangunan di wilayah tersebut.

Dalam FGD ini, para peserta membahas isu-isu krusial terkait infrastruktur dan perencanaan wilayah. Beberapa permasalahan yang diangkat meliputi:

  1. Keterbatasan Infrastruktur: Diskusi difokuskan pada infrastruktur yang saat ini masih terbatas, seperti jalan, jembatan, dan sarana transportasi lainnya. Bagaimana mengatasi keterbatasan ini agar pembangunan dapat berjalan lebih efisien dan efektif?
  2. Ketahanan Infrastruktur: Bagaimana mengantisipasi risiko bencana alam dan perubahan iklim terhadap infrastruktur? Apa langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan ketahanan infrastruktur di masa depan?
  3. Konektivitas: Bagaimana meningkatkan konektivitas antara wilayah di Jawa Tengah? Apakah ada rencana pengembangan jaringan transportasi yang lebih baik?
  4. Penggunaan Teknologi: Bagaimana memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perencanaan infrastruktur?

Hasil dari FGD ini akan menjadi dasar untuk menyusun Background Study Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2025-2029. Diharapkan bahwa dengan mengidentifikasi permasalahan dan menggali solusi bersama, Jawa Tengah dapat mengembangkan perencanaan pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan.

1

FGD – TAMAN TEKNOLOGI PERTANIAN LEBAKSIU

Focus Group Disscussion Optimalisasi Kelembagaan Technopark pada Taman Teknologi Pertanian (TTP) Lebaksiu di Kab. Tegal.

Acara di buka oleh Bpk Ka.Brida Prov Jateng, sambutan selamat datang Plh Dispertan Kab Tegal, Narsum dari Pandawa Kencana Farm (Prof. Gembong), hadir Bappeda dan OPD terkait Kab Tegal, peserta dari unsur KWT Lebaksiu, Camat Lebaksiu, Kades Lebaksiu, dan Penggiat lingkungan, kegiatan bertujuan untuk mengoptimalkan peran masing2 stakeholder dalam pengelolaan TTP Lebaksiu, menjaring kerjasama dari para pihak untuk mengoptimalkan fungsi TTP Lebaksiu.

slide 1

PENINJAUAN LOKASI REVITALISASI KEBUN RAYA BATURRADEN

Rapat Kegiatan Peninjauan Lokasi dan FGD Revitalisasi Kelembagaan Kebun Raya Baturraden dihadiri Sekretaris Brida bersama kepala Bidang Kebijakan pembangunan dan Riset dan Inovasi serta kasubag program dan tim. Lokasi kegiatan di Kab. Banyumas pada tanggal 27-28 Feb 2024

Acara tersebut di buka dan di dampingi oleh kepala balai kebunraya baturaden Bapak Priyono, S.Hut. di hadiri oleh Perwakilan biro organisasi,DLHK, Inspektorat,BKD dan BPKAD Provinsi Jawa Tengah