Kompetisi IDEA Jateng Resmi Dibuka! Ayo Wujudkan Inovasi untuk Jawa Tengah!

Semarang, 27 Mei 2025 — Kompetisi IDEA Jateng (Inovasi Daerah Jawa Tengah) resmi dibuka! Bagi kamu para inovator, peneliti, pelajar, mahasiswa, pelaku usaha, ASN, dan masyarakat umum yang punya ide atau solusi inovatif untuk pembangunan Jawa Tengah, inilah saatnya unjuk kreativitas!

Tema IDEA Jateng 2025 yaitu “Inovasi untuk Mewujudkan Jawa Tengah yang Maju dan Berkelanjutan”. Tema kompetisi inovasi ini sejalan dengan visi Jawa Tengah 2025-2029 yaitu “Jawa Tengah Sebagai Provinsi Maju yang Berkelanjutan untuk Menuju Indonesia Emas 2045”.

IDEA Jateng merupakan ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah, sebagai wadah kolaborasi gagasan inovatif demi menciptakan pelayanan publik dan pembangunan daerah yang lebih efisien, adaptif, dan berkelanjutan.


Kategori Kompetisi

Kompetisi terbuka untuk lima kategori:

  1. Penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas
  2. Pelaksanaan program swasembada pangan, air, dan energi
  3. Penyediaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas tenaga kerja
  4. Penyediaan pelayanan Kesehatan
  5. Pemerataan ekonomi dan penguatan UKM
  6. Penanggulangan kemiskinan
  7. Transformasi digital pelayanan public
  8. Pelestarian lingkungan hidup dan adaptasi perubahan iklim

Download Pedoman Kompetisi IDEA Jateng disini

IDEA Jateng 2025 — Dari Jawa Tengah, Untuk Indonesia Lebih Inovatif!
#IDEAJateng2025 #InovasiJateng #BRIDAJateng #JatengBerkarya

Countdown penutupan Lomba Krenova & Penjaringan Inovasi

🚀 Hai Sobat Inovasi!
Gengs, inget ya ‼️
🕒 Countdown dimulai! 25 hari lagi menuju penutupan Lomba Krenova & Penjaringan Inovasi Masyarakat!
Punya ide kreatif dan inovatif?
Yuk, tunjukin karya terbaikmu !
Jangan sampai kelewatan yaa
💡 Salam Inovasi!
Mari kita gelorakan semangat inovasi dari Jawa Tengah untuk Nusantara!🔥
#Krenova2025 #InovasiUntukNegeri #JatengBerinovasi #AyoBerinovasi #ngopeninglakoni

Kegiatan Pelatihan Budidaya Padi & Pemanfaatan Bioteknologi

Pelatihan Budidaya Padi dan Pemanfaatan Bioteknologi di Desa Talunombo: Mendorong Produktivitas Pertanian

Talunombo, 28 Mei 2025 – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah, bersinergi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, menyelenggarakan Pelatihan Budidaya Padi dan Pemanfaatan Bioteknologi di Djoglo Soekarno, Desa Talunombo. Kegiatan ini merupakan bagian dari alih teknologi hasil riset budidaya padi dan pemanfaatan bioteknologi yang sebelumnya telah diuji coba di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan Bappeda Kabupaten Wonosobo, Perwakilan Dispaperkan Kabupaten Wonosobo, BPP Kecamatan Sapuran, PPL Desa Talunombo, serta para petani Desa Talunombo.

Acara diawali dengan sambutan selamat datang dari Kepala Desa Talunombo, yang menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi pertanian bagi peningkatan hasil produksi. Sambutan pengarahan juga diberikan oleh Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, serta Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah, yang secara resmi membuka kegiatan.

Sebagai bentuk komitmen pengembangan sektor pertanian, dilakukan penandatanganan Komitmen Kerja Sama antara BRIDA Provinsi Jawa Tengah dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, serta Perjanjian Kerja Sama antara BRIDA Provinsi Jawa Tengah dengan Kelompok Tani Sido Maju.

Materi pelatihan disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. KRMT Gembong Danudiningrat, Direktur CV Pendawa Kencana Multfarm, yang mengajak peserta untuk mengubah mindset bertani menjadi lebih cerdas dan berorientasi pada profit. Beliau juga memaparkan pemanfaatan hormon tumbuhan secara alami, seperti auksin, sitokinin, dan giberelin, yang dapat meningkatkan pertumbuhan serta hasil panen. Peserta diberikan pemahaman tentang cara pembuatan hormon dari bahan sederhana guna mendukung efisiensi biaya dan keberlanjutan usaha tani.

Kegiatan ini ditutup dengan praktik langsung bersama Tim Pendawa Kencana Multfarm terkait pembuatan GSA dan pemeraman benih padi, sebagai langkah nyata dalam penerapan teknologi pertanian di tingkat desa.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petani mampu mengadaptasi teknologi dan inovasi terbaru dalam budidaya padi, sehingga produktivitas pertanian semakin meningkat dan berkontribusi pada ketahanan pangan daerah.

Launching dan Sosialisasi IDEA Jateng

Launching dan Sosialisasi Kompetisi Inovasi Daerah Jawa Tengah (IDEA Jateng) 2025 Resmi Digelar

Semarang, 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi meluncurkan Kompetisi Inovasi Daerah Jawa Tengah (IDEA Jateng) Tahun 2025 dalam sebuah acara yang berlangsung meriah. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, menandai dimulainya ajang kompetisi yang bertujuan untuk mendorong kreativitas dan solusi inovatif bagi berbagai tantangan yang dihadapi daerah.

Dalam acara tersebut, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah menyampaikan laporan penyelenggaraan kompetisi, yang dihadiri oleh perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta perwakilan dari Kabupaten dan Kota se-Jawa Tengah. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya meningkatkan inovasi di tingkat regional.

IDEA Jateng 2025 tidak hanya sekadar mencari pemenang atau menjadi ajang penghargaan. Kompetisi ini bertujuan lebih luas, yakni menjaring inovasi-inovasi yang dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi masyarakat Jawa Tengah saat ini. Diharapkan, ide-ide kreatif yang lahir dari kompetisi ini dapat diimplementasikan secara nyata untuk mendukung pembangunan yang lebih progresif dan berkelanjutan.

Dengan adanya kompetisi ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk mendorong ekosistem inovasi yang lebih dinamis, sekaligus memberikan ruang bagi individu dan kelompok untuk berkontribusi dalam menciptakan solusi bagi berbagai sektor. IDEA Jateng 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan Jawa Tengah yang lebih maju melalui inovasi.

Pelatihan Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah

Pelatihan Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah oleh Bank Sampah Banjarnegara di Djoglo Soekarno, Desa Talunombo

Talunombo, 27 Mei 2025 – Bank Sampah Banjarnegara menggelar pelatihan pengelolaan dan pemanfaatan sampah pada Selasa, 27 Mei 2025, bertempat di Djoglo Soekarno, Desa Talunombo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah secara lebih efektif dan berkelanjutan.

Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo, perwakilan dari Kecamatan Sapuran, serta Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Sapuran. Selain itu, para penggiat sampah dari masing-masing desa turut ambil bagian dalam acara ini, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap isu lingkungan.

Kegiatan diawali dengan sambutan selamat datang dari Kepala Desa Talunombo yang menyampaikan pentingnya kerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selanjutnya, pengarahan diberikan oleh Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili oleh Kepala Bidang Fasilitasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo. Dalam sambutannya, mereka menekankan urgensi inovasi dan sinergi dalam pengelolaan sampah, guna mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Pelatihan ini tidak hanya membahas teori, tetapi juga mencakup praktik langsung terkait metode pemilahan dan pengolahan sampah. Diharapkan, para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di masing-masing desa.

Dengan adanya pelatihan ini, Bank Sampah Banjarnegara berupaya menjadi motor penggerak dalam upaya pelestarian lingkungan, serta mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Ke depan, diharapkan semakin banyak desa yang menerapkan sistem bank sampah sebagai solusi nyata dalam mengatasi permasalahan limbah.

fkri

FKRI Jawa Tengah: Mewujudkan Sinergi Riset dan Inovasi untuk Pembangunan Daerah

Semarang, Mei 2025 – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah mengundang seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga penelitian, akademisi, pelaku industri, dan berbagai pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam Forum Komunikasi Riset dan Inovasi (FKRI).

FKRI menjadi sarana strategis untuk memperkuat kolaborasi antar sektor, menyinergikan program riset dan inovasi, serta merumuskan kebijakan berbasis pengetahuan yang berdampak nyata bagi pembangunan daerah. Melalui forum ini, para pemangku kepentingan dapat berbagi gagasan, menyusun strategi, dan membangun ekosistem riset yang adaptif dan inovatif.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, peserta dapat mengakses Manual Book FKRI melalui situs resmi pindah.jatengprov.go.id.

Dengan kehadiran FKRI, BRIDA Provinsi Jawa Tengah semakin meneguhkan komitmennya dalam membangun fondasi riset dan inovasi yang kokoh, yang mampu menjawab tantangan serta peluang pembangunan daerah di masa depan.

Launching Anugerah Karya Riset

Launching Anugerah Karya Riset Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2025

BRIDA Jateng Dorong Riset Jadi Solusi Pembangunan Daerah

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen mendorong riset dan inovasi sebagai intervensi strategis dalam pembangunan daerah. Melalui BRIDA Jateng, dibangun Doc-RIDa, sebuah platform transformasi paradigma riset yang tak hanya fokus pada pelaksanaan, tetapi juga pemanfaatan hasilnya untuk menjawab tantangan pembangunan.
Sebagai apresiasi atas kontribusi tersebut, BRIDA meluncurkan Anugerah Karya Riset Pembangunan Jawa Tengah 2025 Sebuah penghargaan tahunan yang tidak hanya mengapresiasi karya terbaik, tapi juga mengorkestrasi pemanfaatan hasil riset untuk pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.
Lima tema besar tahun ini diangkat dari RPJMD Jateng 2025–2029:
1. Tata Kelola Pemerintahan Berintegritas dan Dinamis
2. Pertumbuhan Ekonomi yang Berdaya Saing
3. Pembangunan Wilayah Inklusif dan Berkelanjutan
4. Pembangunan Sosial Budaya
5. Pembangunan Pendidikan dan Ketenagakerjaan
Mari terus bergerak bersama! Riset bukan hanya angka dan laporan — tapi solusi nyata untuk masa depan Jawa Tengah yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan.

“Kirimkan Publikasi Risetmu dan Jadi Bagian dari Kemajuan Pembangunan Jawa Tengah!”

Versi Umum

ANUGERAH KARYA RISET PEMBANGUNAN 2025

Mengusung Lima Tema Strategis

Program ini menjadi bentuk apresiasi kepada para peneliti individu, kelompok, maupun praktisi industri yang telah menghasilkan karya riset unggulan dan relevan dengan isu-isu pembangunan daerah. Tak hanya itu, ajang ini diharapkan menjadi jembatan antara dunia akademik dan praktis, guna mendorong kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) di lingkup pemerintahan daerah

Berdasarkan visi RPJMD Jawa Tengah 2025–2029, Anugerah ini mengangkat 5 (lima) tema utama:

  1. Tata Kelola Pemerintahan Berintegritas dan Dinamis
  2. Pertumbuhan Ekonomi yang Berdaya Saing
  3. Pembangunan Wilayah yang Inklusif dan Berkelanjutan
  4. Pembangunan Sosial Budaya
  5. Pembangunan pendidikan dan Ketenagakerjaan

Ketentuan dan Tahapan Pelaksanaan

Karya riset yang dapat diikutsertakan adalah publikasi ilmiah (jurnal/prosiding) yang telah terbit dalam kurun waktu 2022–2025, dengan lokus penelitian di wilayah Jawa Tengah. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs https://docrida.id/anugrah/daftar mulai 22 April hingga 29 Juni 2025. Proses seleksi mencakup verifikasi administrasi, penilaian teknis oleh dewan juri, presentasi, serta wawancara. Dari seluruh peserta, akan dipilih 10 penerima anugerah yang nantinya diwajibkan menyusun Policy Brief bersama BRIDA dan dewan juri, sebagai kontribusi langsung terhadap arah kebijakan daerah.

Snapinst.app_484050154_546259121809339_6140705124443301021_n_1080

Penyampaian Policy Brief Tentang Kewilayahan Kedungsepur dan Ketahanan Pangan di Jawa Tengah

Kota Semarang, 12 Maret 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) menyelenggarakan kegiatan Rapat Penyampaian Policy Brief Tentang Kewilayahan Kedungsepur dan Ketahanan Pangan di Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di Ruang Rapat Asisten Sekda Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Tengah serta OPD Kabupaten/Kota yang terkait.

Meningkatkan Kolaborasi dalam Pengelolaan Wilayah Kedungsepur

Salah satu topik utama dalam rapat ini adalah pembahasan tentang kewilayahan Kedungsepur, sebuah kawasan strategis yang melibatkan Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Ungaran, dan Kabupaten Salatiga. Kawasan ini menjadi salah satu fokus pembangunan provinsi karena memiliki potensi besar untuk pengembangan ekonomi, sosial, dan infrastruktur.

Selain itu, rapat juga mengangkat topik ketahanan pangan yang menjadi isu krusial dalam pembangunan Jawa Tengah. Ketahanan pangan tidak hanya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga dengan keberlanjutan pertanian, distribusi pangan yang adil, dan pengurangan ketergantungan pada impor bahan pangan. Dalam penyampaian policy brief, dibahas pula langkah-langkah strategis yang perlu diambil oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, serta peningkatan sistem distribusi pangan yang lebih efisien.

Kebijakan Terpadu untuk Pembangunan Wilayah dan Ketahanan Pangan

Dalam rapat ini, BRIDA Provinsi Jawa Tengah juga menekankan pentingnya kebijakan yang mengintegrasikan aspek kewilayahan Kedungsepur dengan ketahanan pangan. Kedua aspek tersebut harus saling mendukung agar pembangunan di wilayah tersebut berjalan secara optimal. “Penyusunan kebijakan yang mengintegrasikan kewilayahan Kedungsepur dan ketahanan pangan adalah langkah awal yang penting untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambah Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah.

Peserta rapat yang terdiri dari perwakilan OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota terkait diberikan kesempatan untuk memberikan masukan dan berdiskusi terkait kebijakan-kebijakan yang akan diambil untuk mendukung pengelolaan wilayah Kedungsepur serta memperkuat ketahanan pangan di daerah masing-masing.

Menuju Pembangunan Berkelanjutan di Kedungsepur

Sebagai penutup, rapat ini diharapkan dapat mempercepat perumusan kebijakan yang lebih terarah dalam pengelolaan kewilayahan Kedungsepur dan penguatan ketahanan pangan di Jawa Tengah. Dengan dukungan seluruh OPD dan stakeholder terkait, Provinsi Jawa Tengah dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di