Semarang – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pelaporan Penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) dan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2025 secara hybrid, dengan diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi serta Bappeda, Litbang, dan Bapperida se-Jawa Tengah.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Kebijakan Pembangunan, Riset, dan Inovasi. Bimbingan teknis menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri, yakni Ibu Ristiyan Widiaswati, S.IP, M.Sc dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri).
Dalam sambutannya, Kepala Bidang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya penguatan peran BRIDA dalam mengorkestrasi pelaporan inovasi daerah secara tepat, akurat, dan terintegrasi. “Kami ingin memastikan seluruh perangkat daerah mampu memahami mekanisme pelaporan IID dan IGA, serta dapat mengisinya dengan data yang berkualitas” ujarnya.
Bimbingan teknis ini bertujuan untuk:
- Memberikan pemahaman teknis dan strategis dalam proses pelaporan Indeks Inovasi Daerah dan IGA;
- Meningkatkan kualitas dan akurasi data inovasi yang dilaporkan;
- Mendorong partisipasi aktif perangkat daerah dalam menciptakan ekosistem inovatif yang berkelanjutan di Jawa Tengah.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh OPD dan lembaga perencanaan di Kabupaten/Kota dapat lebih siap menghadapi tahapan penilaian IID dan IGA 2025, sekaligus memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai provinsi yang aktif dalam mengembangkan inovasi pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan.

