Semarang — Gelaran Anugerah Karya Riset Pembangunan (AKRP) Jawa Tengah 2025 berlangsung sukses dan meriah, menjadi ajang apresiasi bagi para periset yang berkontribusi dalam pembangunan berbasis riset dan inovasi. Acara penganugerahan resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Bapak Sumarno, S.E., M.M., yang menegaskan pentingnya riset sebagai fondasi perumusan kebijakan yang berorientasi pada kebutuhan daerah.
Hadir pula Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., yang memberikan sambutan sekaligus menyerahkan penghargaan kepada 12 periset terbaik. Para pemenang dipilih melalui proses seleksi ketat berdasarkan kualitas riset, relevansi terhadap isu strategis daerah, serta potensi implementasi hasil penelitian.
Salah satu nilai penting AKRP tahun ini adalah bahwa hasil riset para pemenang telah ditransformasi menjadi policy brief, sehingga dapat langsung dimanfaatkan sebagai bahan rekomendasi kebijakan untuk mendukung pilar transformasi pembangunan daerah. Langkah ini mempertegas komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengadopsi pendekatan evidence-based policy.
Dalam momentum yang sama, DOCRIDA, platform Hub Co-production Riset dan Inovasi Jawa Tengah, resmi diluncurkan. DOCRIDA menjadi terobosan strategis jangka panjang, menghadirkan ruang kolaborasi antara periset, pemerintah, industri, dan masyarakat. Platform ini dirancang untuk memperkuat tata kelola pembangunan berbasis ilmu pengetahuan dan mempercepat inovasi di berbagai sektor.
Melalui sinergi BRIDA Jawa Tengah dan BRIN, diharapkan riset dapat menjadi motor penggerak kebijakan publik dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Bersama, mari kita dorong kemajuan Jawa Tengah melalui riset, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor demi masa depan yang lebih maju dan berkelanjutan!
