Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah mengadakan rapat pembahasan policy brief pada Senin, 04 Desember 2023 di Ruang Rapat Lt. 2 Brida Provinsi Jawa Tengah. Rapat tersebut membahas tema “Penguatan Sistem Pendidikan Vokasi untuk SDM Jawa Tengah Berdaya Saing”. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari FGD mengenai percepatan pencapaian 10 Program Prioritas Pembangunan Daerah sebagai Program Unggulan Daerah Tahun 2024.
Saat rapat, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah membahas strategi untuk memperkuat sistem pendidikan vokasi di Jawa Tengah agar SDM Jawa Tengah dapat bersaing di pasar kerja yang semakin ketat. Untuk memperkuat sistem pendidikan vokasi di Jawa Tengah, beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah:
- Revitalisasi pendidikan vokasi: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memfokuskan pada technical vocational education and training. Kebijakan ini diharapkan bisa membawa kemajuan pendidikan vokasi, sehingga meningkatkan kualitas lulusan pendidikan vokasi.
- Sinkronisasi kurikulum: Kemendikbud menyarankan untuk melakukan sinkronisasi kurikulum antara SMK dan industri. Hal ini bertujuan agar lulusan SMK memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
- Kehadiran guru atau dosen tamu dari kalangan pakar (industri): Kemendikbud juga menyarankan kehadiran guru atau dosen tamu dari kalangan pakar (industri) minimal 50 jam per program studi (prodi) atau semester.
- Program magang: Kemendikbud menyarankan adanya ketersediaan program magang minimal satu semester di IDUKA.
- Uji kompetensi atau sertifikasi kompetensi: Kemendikbud menyarankan adanya uji kompetensi atau sertifikasi kompetensi bagi seluruh lulusan vokasi, dan bagi guru dan dosen vokasi.