BRIDA Provinsi Jawa Tengah menggelar Rapat Tindak Lanjut Forum Komunikasi Riset dan Inovasi (FKRI) pada Kamis, 11 Desember 2025, dengan fokus utama penentuan Prioritas Riset dan Inovasi Tahun 2026 untuk Mendukung Perencanaan Pembangunan Daerah. Kegiatan dibuka oleh Kepala BRIDA Jawa Tengah, Drs. Mohammad Arief Irwanto, M.Si., serta diikuti Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah dengan Narasumber dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah (Dedi Nurhadi, S.IP, M.Sos).
Dalam sambutannya, Kepala BRIDA menegaskan pentingnya penguatan sinkronisasi antara penghasil riset dan pengguna hasil riset, mengingat masih adanya “lembah kematian” inovasi yang menyebabkan banyak hasil penelitian belum terimplementasi. Melalui forum ini, BRIDA berupaya memperkuat komunikasi lintas sektor agar riset dapat benar-benar menjadi landasan ilmiah dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah.
BRIDA Jawa Tengah, sesuai mandat UU No. 11 Tahun 2019 dan Pergub Jateng No. 2 Tahun 2023, berkomitmen memperkuat ekosistem riset daerah, termasuk mendorong kolaborasi dengan akademisi, BRIN, dunia usaha, dan masyarakat. Identifikasi kebutuhan riset dari OPD menjadi langkah awal penyusunan rekomendasi berbasis bukti untuk mendukung agenda prioritas pembangunan Jawa Tengah dalam RPJMD 2025–2029.
Melalui forum ini, diharapkan tersusun daftar kebutuhan riset tahun 2026 yang relevan, aplikatif, dan mampu memberikan kontribusi langsung bagi perencanaan pembangunan daerah.
