diseminasi inovasi

Diseminasi Inovasi Teknologi Pengolahan Limbah Sampah Rumah Tangga di Pemalang

Pemalang – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah sampah rumah tangga, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan DPRD Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan diseminasi inovasi teknologi bertajuk “Pengolahan Limbah Sampah Rumah Tangga dengan Komposter Sederhana”. Acara ini berlangsung di MI Raudatut Tholibin, Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Fasilitasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Bapak Agung Koenmarjono, SH. Turut hadir sebagai narasumber antara lain H. Abdul Hamid, M.Pd (Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah), Ma’mun Riad (DPRD Kabupaten Pemalang), dan Syukron Khasani, M.Pd (Praktisi Lingkungan Kabupaten Pemalang).

Peserta dalam kegiatan ini merupakan anggota kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan “Jantera Manggilingan” se-Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Mereka mendapatkan pemaparan mengenai pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga dengan metode komposter sederhana sebagai solusi ramah lingkungan yang mudah diterapkan di rumah masing-masing.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta dapat langsung berdiskusi dengan para narasumber mengenai berbagai kendala dan tantangan dalam mengimplementasikan teknologi komposter. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin terdorong untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Pelatihan Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah

Pelatihan Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah oleh Bank Sampah Banjarnegara di Djoglo Soekarno, Desa Talunombo

Talunombo, 27 Mei 2025 – Bank Sampah Banjarnegara menggelar pelatihan pengelolaan dan pemanfaatan sampah pada Selasa, 27 Mei 2025, bertempat di Djoglo Soekarno, Desa Talunombo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah secara lebih efektif dan berkelanjutan.

Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo, perwakilan dari Kecamatan Sapuran, serta Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Sapuran. Selain itu, para penggiat sampah dari masing-masing desa turut ambil bagian dalam acara ini, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap isu lingkungan.

Kegiatan diawali dengan sambutan selamat datang dari Kepala Desa Talunombo yang menyampaikan pentingnya kerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selanjutnya, pengarahan diberikan oleh Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili oleh Kepala Bidang Fasilitasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo. Dalam sambutannya, mereka menekankan urgensi inovasi dan sinergi dalam pengelolaan sampah, guna mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Pelatihan ini tidak hanya membahas teori, tetapi juga mencakup praktik langsung terkait metode pemilahan dan pengolahan sampah. Diharapkan, para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di masing-masing desa.

Dengan adanya pelatihan ini, Bank Sampah Banjarnegara berupaya menjadi motor penggerak dalam upaya pelestarian lingkungan, serta mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Ke depan, diharapkan semakin banyak desa yang menerapkan sistem bank sampah sebagai solusi nyata dalam mengatasi permasalahan limbah.

Snapinst.app_481105688_534111486357436_4141319060863327417_n_1080

Diseminasi Inovasi Teknologi untuk Peningkatan Peluang Karir di Era Digital

Balai Desa Kreo, Kabupaten Wonosobo, menjadi tuan rumah kegiatan Diseminasi Inovasi Teknologi yang bekerja sama dengan DPRD Provinsi Jawa Tengah. Dengan tema “Peningkatan Peluang Karir di Era Digital”, acara ini diselenggarakan untuk mendorong pemanfaatan teknologi dalam membuka peluang karir di era modern.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah, Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya penguasaan teknologi untuk menciptakan kesempatan karir yang lebih luas, khususnya bagi masyarakat pedesaan.

Sesi utama acara diisi oleh narasumber Fathan Saida, yang membahas bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan inovasi teknologi untuk meningkatkan keterampilan serta daya saing mereka di dunia kerja. Peserta yang hadir terdiri dari perangkat desa dan masyarakat setempat, menciptakan suasana interaktif yang penuh antusiasme dan partisipasi.

Melalui diseminasi ini, diharapkan masyarakat Desa Kreo, Wonosobo, mampu menjawab tantangan era digital dengan memanfaatkan inovasi teknologi secara optimal untuk menciptakan peluang karir dan meningkatkan taraf hidup mereka. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendekatkan teknologi kepada masyarakat untuk menghadapi masa depan yang lebih baik.

Diseminasi inovasi teknologi bekerja sama dengan DPRD Prov. Jateng dg tema “Peningkatan Produktivitas UMKM Jawa Tengah melalui Pemanfaatan Inovasi Teknologi”

Grobogan, 2024 – BRIDA Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan DPRD Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan diseminasi inovasi teknologi dengan tema “Peningkatan Produktivitas UMKM Jawa Tengah melalui Pemanfaatan Inovasi Teknologi”. Acara ini berlangsung di Balai Desa Godong, Kabupaten Grobogan.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kabid Fasilitasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Bpk. Agung Koenmarjono, SH. Narasumber utama dalam acara ini adalah Theofilus Hendra K., seorang praktisi UMKM yang berbagi pengetahuan dan strategi pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produktivitas UMKM.

Peserta yang hadir berasal dari perangkat dan masyarakat Desa Godong. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan solusi inovatif bagi para pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan usaha mereka, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi lokal.

Inisiatif ini mencerminkan komitmen BRIDA Provinsi Jawa Tengah dan DPRD dalam mendukung pengembangan UMKM melalui inovasi teknologi, guna mencapai ekonomi daerah yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Snapinsta.app_464103772_444316132003639_2860133070409863349_n_1080

Diseminasi inovasi teknologi “Peran UMKM dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal di Jawa Tengah” bertempat di Balai Kelurahan Lamper Tengah, Kota Semarang.

Semarang, 2024 – BRIDA Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan diseminasi inovasi teknologi dengan tema “Peran UMKM dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal di Jawa Tengah”. Acara ini berlangsung di Balai Kelurahan Lamper Tengah, Kota Semarang.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kabid Fasilitasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Bpk. Agung Koenmarjono, SH. Acara tersebut menghadirkan narasumber Praktisi UMKM Ana Wijaya, yang memberikan wawasan dan strategi dalam mengembangkan UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Peserta yang hadir terdiri dari perangkat dan masyarakat Kelurahan Lamper Tengah, yang antusias mengikuti diseminasi ini. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar dalam memperkuat peran UMKM di wilayah Jawa Tengah, sehingga mampu berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian daerah.

Yudi Indras Wiendarto, SE dari Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah turut mendukung inisiatif ini, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.

448767092_362896553478931_6298466488558490911_n

Diseminasi Inovasi Teknologi di Kabupaten Klaten: Strategi Efektif Pencegahan Stunting dan Peningkatan Gizi Masyarakat

Klaten, Jawa Tengah – Dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat dan mencegah stunting, Diseminasi Inovasi Teknologi dengan tema “Inovasi Pangan Berbasis Lokal sebagai Strategi Efektif Pencegahan Stunting dan Peningkatan Gizi Masyarakat” digelar di Kabupaten Klaten. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Komisi E Provinsi Jawa Tengah dengan BRIDA Provinsi Jawa Tengah, menghadirkan narasumber terkemuka seperti dr. Umar Utoyo dan Drs. Anton Lami Suhadi, M.Si.

Acara ini dibuka oleh Sekretaris BRIDA Provinsi Jawa Tengah, Bapak Tri Yuni Atmojo, ST., M.Si, yang menekankan pentingnya inovasi pangan lokal dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat. “Inovasi pangan berbasis lokal tidak hanya membantu dalam pencegahan stunting, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Tri Yuni Atmojo dalam sambutannya.

Salah satu narasumber utama, Ike Listyowati, STP, M.Gizi RD, yang juga dikenal sebagai Inventor Krenova, memaparkan inovasi JODER (Kacang Ijo Wader) dan formula makanan untuk tumbuh kembang serta pencegahan stunting. “Inovasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan mencegah stunting sejak dini,” jelas Ike Listyowati.

Peserta acara yang terdiri dari kelompok masyarakat sekitar sangat antusias mengikuti paparan dan diskusi yang berlangsung. Mereka mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya inovasi pangan lokal dan bagaimana penerapannya dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan gizi masyarakat dan mencegah stunting di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Klaten. Dengan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, inovasi pangan lokal dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi tantangan gizi di masa depan.

448809768_362895143479072_7174276574632068613_n

Forum Diskusi Aktual ‘’Pengembangan Potensi dan Daya Tarik Wisata Lokal’’ di SMK Avicenna Lasem, Kabupaten Rembang

Pada hari ini, SMK Avicenna Lasem di Kabupaten Rembang menjadi tuan rumah Forum Diskusi Aktual bertajuk “Pengembangan Potensi dan Daya Tarik Wisata Lokal”. Acara ini menghadirkan dua narasumber terkemuka, yaitu H. Abdul Aziz, M.Si, Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan H. Muttaqin, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rembang.

Forum ini dihadiri oleh peserta dari Komunitas POKDARWIS se-Kecamatan Lasem. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menggali dan mengembangkan potensi pariwisata berbasis lokal guna menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, H. Abdul Aziz menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan sektor swasta dalam memajukan pariwisata lokal. “Pariwisata lokal memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, kita dapat menciptakan destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, H. Muttaqin menggarisbawahi perlunya inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan daya tarik wisata. “Kita harus mampu menawarkan pengalaman unik yang tidak ditemukan di tempat lain. Ini akan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan,” katanya.

Diskusi ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan ide-ide inovatif dalam pengembangan pariwisata lokal. Diharapkan, hasil dari forum ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan strategi yang efektif untuk memaksimalkan potensi wisata di Kecamatan Lasem dan sekitarnya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan pariwisata lokal dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Snapinsta.app_439527850_324559027312684_851166516781861200_n_1080

Diseminasi Inovasi “Alat Produksi Garam dan Teknologi Penggunaan GPS/Fish Finder pada Kapal Pursein” di Desa Nelayan Pulolampes Brebes

“Inovasi Alat Produksi Garam dan Teknologi Penggunaan GPS/Fish Finder pada Kapal Pursein di Desa Nelayan Pulolampes Brebes”

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Brida Provinsi Jawa Tengah, Bp. Mohamd Arief Irwanto, MSi.

Faktor cuaca ekstrem produksi garam jumlahnya jauh dari baku potensi. Di samping terdampak cuaca, minat masyarakat untuk membuat garam cenderung turun. Lahan-lahan garam yang ada pun banyak yang dialihfungsikan menjadi tambak ikan, udang, dan rumput laut.

Produksi garam dari tahun 2020 hingga 2022 terus mengalami penurunan tajam dengan produksi 1 s/d 2 ribu Ton per tahun dibanding tahun 2019 yang mampu memproduksi hingga mencapai 49 ribu Ton per tahun. Produksi garam mengalami peningkatan di tahun 2023 dengan capaian produksi sebanyak 30.614 Ton.

Inovasi alat produksi garam dengan menggunakan kubah dapat dirancang untuk menciptakan kondisi lingkungan yang optimal bagi pembentukan garam piramida.

Dalam mengatasi tantangan produksi garam di Kabupaten Brebes, perlu adanya langkah konkret untuk menjaga stabilitas produksi garam, terutama yang disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem dan perubahan minat masyarakat.

Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah dengan memberikan dukungan kepada Desa Pulogading di Kecamatan Bulakamba untuk meningkatkan produksi garam berkualitas.

Inovasi-inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para nelayan, membantu mereka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka, serta menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan.

Selain itu, penting juga untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada petani garam tentang penggunaan alat produksi baru ini, serta memastikan tersedianya infrastruktur pendukung seperti akses yang stabil dan pemeliharaan alat yang berkualitas.

slide 1

DISEMINASI INOVASI DAN TEKNOLOGI PENGEMASAN DAN PENGAWETAN MAKANAN

DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI
“Teknologi Pengemasan dan Pengawetan Makanan Tanpa Bahan Pengawet”
Kabupaten Cilacap, 22 Maret 2024

Kegiatan tersebut dihari oleh Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Gapoktan Kecamatan Jeruk Legi Kabupaten Cilacap

Brida Provinsi Jawa Tengah menjalin kerjasama dengan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah guna menyelenggarakan Diseminasi Inovasi Teknologi.

slide 1

DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI

Kegiatan Diseminasi inovasi teknologi dengan tema “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa melalui Edukasi Bisnis Digital” pada hari Jumat tanggal 23 Februari 2024 bertempat di desa Clekatakan Kec. Pulosari Kab Pemalang.

Acara dibuka oleh sambutan dan pengarahan dari Kepala Bidang Fasilitasi dan Pemanfaatan Risnov BRIDA Jateng dengan narasumber Sdr. Novi Bayu S. (Founder E-Komerce, Inventor Krenova). Acara dihadiri oleh OPD terkait di Kab. Pemalang, perangkat desa dan masyarakat setempat.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi pendukung dalam mengangkat potensi SDM maupun SDA yang ada di desa Clekatakan