Posts tagged: diseminasi

Open Defecation Free (ODF) merupakan suatu kondisi masyarakat telah melakukan sanitasi total yaitu dengan tidak buang air besar sembarangan (BABS). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah masih terdapat 6 Kabupaten di Jawa Tengah yang belum bebas dari ODF yaitu, Kota Pekalongan, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Wonosobo. Kondisi sanitasi yang buruk dapat menyebabkan berbagai penyakit menular seperti tipus, diare, disentri, kolera, infeksi cacing (parasit) dan penyakit kulit. Pengelolaan sanitasi sangat berkaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Pemahaman yang baik tentang keberlanjutan Open Defecation Free (ODF) dan dinamika norma sosial sangat penting untuk menginformasikan program pasca-ODF yang baik dan untuk memastikan penghapusan Buang Air Besar Sembarangan sesuai target nasional. Suatu desa dapat dikatakan Open Defecation Free (ODF) jika 100% penduduk desa tersebut telah memiliki akses Buang Air Besar di jamban sehat.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mendorong pemanfaatan inovasi teknologi berbasis lokal dalam rangka menghadirkan inovasi teknologi yang tepat guna sekaligus menjawab permasalahan ke masyarakat. Kali ini BRIDA Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Inventor Krenova asal Cilacap, Bapak Niswan, A.Md.KL menghadirkan inovasi “Seni Sehat” (Septik-Tank Mini Sederhana Ekonomis Higienies Aman dan Tertib) di Kabupaten Wonosobo, tepatnya di Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran yang masih berjuang dalam percepatan ODF di desanya. Hal ini merupakan wujud komitmen BRIDA Provinsi Jawa Tengah mendukung program Pemerintah Jawa Tengah dalam percepatan ODF 100%. Seni Sehat merupakan inovasi masyarakat berupa septik tank yang hemat lahan sehingga mudah diterapkan dimana saja dan dengan memanfaatkan teknologi biogas mengakibatkan inovasi septik tank ini tidak perlu pengurasan.

Kegiatan Uji Coba dan Penerapan Inovasi Teknologi Seni Sehat ini dilaksanakan pada tanggal 25 September 2023 bertempat di Joglo Soekarno, Desa Talunombo. Desa Talunombo sendiri juga merupakan Desa Inovatif berbasis Agro Ekowisata yang sebelumnya di launching oleh BRIDA Provinsi Jawa Tengah pada 10 Agustus 2023 lalu. Dalam kegiatan ini hadir tamu undangan dari Bappeda Kab. Wonosobo, Dinkes Kab. Wonosobo, Disperkimhub Kab. Wonosobo, Kecamatan Sapuran, Perangkat Desa Talunombo serta warga Desa Talunombo penerima manfaat inovasi Seni Sehat.

Rangkaian kegiatan dibuka dengan sambutan pengarahan oleh Kepala BRIDA Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Fasilitasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Bapak Agung Koenmarjono, SH. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya agar inovasi ini dapat mendukung program percepatan Open Defecation Free (ODF) di Desa Talunombo. Berdasarkan data yang di dapat dari Perangkat Desa Talunombo, saat ini masih ditemukan kasus BABS sebanyak 217 rumah dari total 569 rumah yang ada di Desa Talunombo. Maka dari itu, Seni Sehat di rasa cocok untuk diterapkan di Desa Talunombo sebagai upaya percepatan ODF. Beliau menjelaskan bahwa Seni Sehat sudah pernah diterapkan pada Rumah dengan 18 penghuni dan tidak ditemui masalah. Beliau juga menyampaikan bahwa keluaran dari Seni Sehat berupa air jernih tidak berbau dibantu dengan penggunaan kaporit/klorin di ujung keluaran Seni Sehat.

Kegiatan di akhiri dengan materi paparan serta diskusi bersama dengan narasumber sekaligus inventor dari inovasi Seni Sehat yaitu Bapak Niswan, A.Md.KL. Beliau menjelaskan bahwa ide ini terbentuk saat beliau masih menjadi pegawai PNS di Puskemas Cilacap, dimana saat itu masih banyak fenomena BABS dilingkungan beliau. Hal ini menimbulkan timbulnya banyak penyakit serta adanya keterkaitan BABS dengan stunting. Fakta ini mendorong Pak Niswan berinovasi menciptakan septik tank yang sederhana sehingga mudah diterapkan pada lahan yang sempit sekalipun. Bentuk dari Seni Sehat pun juga dapat di modifikasi mengikuti bentuk ketersediaan lahan. Beliau juga menjelaskan bahwa dasar teori yang ia gunakan yaitu teori biogas yang diklaim tidak perlu menguras dengan memanfaatkan bakteri anaerob yang ada pada tinja manusia. Prinsip kerja dan proses pembusukan melalui tiga tabung filtrasi juga dijelaskan beliau. Harapannya dari terselenggaranya kegiatan ini selain membantu percapatan ODF, tetapi juga menjadi pemantik bagi stakeholder terkait dalam mereplikasi inovasi ini.