Uji Publik Monev Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024

Semarang, 20 November 2024 – Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah menggelar uji publik di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kinerja Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah dalam implementasi keterbukaan informasi publik.

Uji publik ini merupakan salah satu langkah penting dalam memastikan “Pemerintah Terbuka dan Akuntabel Untuk Peningkatan Kualitas Partisipasi dan Kebijakan Publik”. Melalui evaluasi ini, diharapkan BRIDA Provinsi Jawa Tengah dapat menjadi badan publik yang informatif, khususnya dalam bidang riset dan inovasi, serta mampu memberikan pelayanan yang akuntabel dan transparan.

“Dengan uji publik ini, kami berharap BRIDA Provinsi Jawa Tengah dapat terus meningkatkan keterbukaan informasi dan memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat,” ujar salah satu anggota Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah.

Semoga BRIDA Provinsi Jawa Tengah dapat terus menjadi teladan dalam keterbukaan informasi, serta mendukung peningkatan kualitas partisipasi dan kebijakan publik.

Visitasi dan verifikasi penilaian tahap III pada Rangkaian Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024

Semarang, 17 Oktober 2024 – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah menerima kunjungan Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah dalam rangka kegiatan visitasi dan verifikasi penilaian tahap III pada Rangkaian Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024.

Kunjungan visitasi ini merupakan bagian dari upaya memastikan implementasi keterbukaan informasi publik berjalan dengan baik di BRIDA. Kegiatan ini mencakup verifikasi terhadap berbagai aspek pada formulir SAQ dan indikator yang telah ditetapkan oleh Komisi Informasi.

BRIDA Provinsi Jawa Tengah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung kegiatan ini, serta berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan keterbukaan informasi di lingkungan kerja.

Uji Coba Pemanfaatan Bioteknologi untuk Pengembangan Integrated Farming System (IFS) di Kabupaten Semarang

Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Tengah “Uji Coba Pemanfaatan Bioteknologi untuk Pengembangan Integrated Farming System (IFS) di Kabupaten Semarang”

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah atau yang mewakili, Kepala OPD terkait di Kabupaten Semarang atau yang mewakili (BAPPERIDA, Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan, Penyuluh Pertanian Desa Kesongo); Aris Setyawan, S.STP, MM, selaku Camat Tuntang; Supriyadi, S.Pd, selaku Kepala Desa Kesongo; Prof. Gembong Priyatmo, selaku narasumber dari Pendawa Kencana Multifarm; Rahmat Bayu Dudung Hartono, selaku moderator; Kelompok Pelaksana IFS Desa Kesongo; Para tamu undangan dan hadirin sekalian yang berbahagia.

Kegiatan pada hari ini bertujuan untuk melakukan kegiatan panen padi MD75 dan ikan lele Pabuaran yang sudah memasuki masan panen serta melakukan diskusi/talkshow. Oleh karena itu, pada hari ini kami juga mengundang OPD Provinsi, Kabupaten dan masyarakat terkait yang dapat memberikan feedback setelah pelaksanaan ujicoba inovasi ini.

BRIDA telah melaksanakan ujicoba terkait pemanfaatan bioteknologi untuk pengembangan IFS. Ujicoba ini bertujuan melihat bagaimana implementasi bioteknologi pada lahan pertanian untuk budidaya padi, budidaya perikanan, penggemukan domba dan pembuatan pupuk organik berbasis rumahtangga di TPS, diharapkan dengan adanya ujicoba ini dapat memberikan bukti, mengetahui kekurangan serta kelebihan dalam penggunaan bioteknologi dalam penerapan IFS.

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan informasi awal kegiatan ujicoba inovasi yang telah dilaksanakan oleh tim BRIDA karena masih ada kegiatan budidaya padi mekongga yang masih menunggu masa panen.

Sambutan Kepala Brida Provinsi Jawa Tengah.
#bridajateng #integratedfarmingsystem #inovasijawatengah

Forum Komunikasi Riset dan Inovasi (FKRI) tahun 2024

Forum Komunikasi Riset dan Inovasi (FKRI) tahun 2024 dengan tema “Peningkatan Kerjasama dan Pendanaan dalam rangka Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi di Jawa Tengah” dilaksanakan pada 30 Oktober 2024 di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah.

Komitmen tersebut diperkuat dalam pasal 31 ayat 5 yang menyatakan bahwa “Pemerintah memajukan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”. Selanjutnya, dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dinyatakan bahwa IPTEK berperan sebagai landasan perencanaan pembangunan, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan, meningkatkan kemandirian, serta memajukan daya saing dan memajukan peradaban.

Tantangan lain terkait kolaborasi adalah dilema perencanaan antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Perencanaan pada pemerintah daerah termasuk agenda riset dan inovasi dilakukan pada tahun sebelumnya (T-1), sedangkan perencanaan kegiatan riset dan inovasi di perguruan tinggi dilaksanakan di tahun berjalan (T-0). Dengan adanya gap waktu perencanaan kegiatan tersebut, maka sulit dilakukan sinkronisasi program dan kegiatan antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi.

Penguatan kolaborasi penting dilakukan sehingga hasil riset dan inovasi dapat didayagunakan untuk pembangunan daerah. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka BRIDA Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Riset dan Inovasi Tahun 2024 dengan tema “Peningkatan Kerjasama dan Pendanaan dalam rangka Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi di Jawa Tengah”.

Kegiatan FKRI ini dimaksudkan untuk mengkomunikasikan agenda kolaborasi riset dan inovasi di Jawa Tengah antar stakeholder. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan output berupa dokumen identifikasi kebutuhan riset dan inovasi sesuai permasalahan daerah serta komitmen kolaborasi antar stakeholder.

465004476

Pemprov Jateng kirim dua inovasi unggulan dalam Innovation Government Award (IGA) 2024

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengirimkan dua inovasi unggulan dalam ajang Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri.
Dua inovasi tersebut meliputi Samsat Budiman (Samsat Badan Usaha Digital Mandiri) dari OPD @bapenda_jateng dan Digital Sister Vira Antar Obat dari @rsudmargono .

inovasi Samsat Budiman dikembangkan oleh Badan Pengelola Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah sejak 2022 lalu. Program ini berkolaborasi dengan Tim pembina Samsat Jateng dengan Bank Jateng, BPR/BKK, BUMDes dan koperasi. Pelayanan ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan publik dengan masyarakat perdesaan yang lokasinya jauh dari titik layanan Samsat. Inovasi ini dinilai penting dan bermanfaat, mengingat kontribusi pajak kendaraan sangat besar untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Inovasi digital Sister Vira Antar Obat (Sistem Telemedicine Terintegrasi Sistem Pembayaran Virtual Account, Sistem Hantaran Obat dan Sistem Rating Kepuasan Pasien) dikembangkan oleh RSUD dr Margono Soekarjo.

Program ini adalah penyederhanaan prosedur dari 23 langkah menjadi 14 langkah. Fiturnya yang tersedia diantaranya berupa pembayaran obat dengan virtual account, videocall atau Whatsapp pasien dengan petugas farmasi, pelacakan hantaran obat, rating kepuasan pasien, dan sebagainya.

Bapak @pjnanasudjana menegaskan, Pemprov Jateng selama ini berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya dengan mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar setiap tahun menelurkan setidaknya satu inovasi.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto mengatakan, inovasi sangat diperlukan untuk pelayanan publik. “Tugas kita membangun inovasi dan kolaborasi, agar apa yang kita targetkan untuk peningkatan pelayanan masyarakat dapat terpenuhi. Inovasi dari Jawa Tengah ini mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, juga sudah berkolaborasi dengan bank dan pihak lain seperti BUMDes,” katanya.

Sumber : https://halosemarang.id/pemprov-jateng-kirim-dua-inovasi-unggulan-dalam-iga-2024/